DITENGAH BERATNYA KONDISI PERBANKAN - BANK DAERAH PATI TUNJUKKAN EKSISTENSI
Pati, RadarMuria.Com
Dunia perbankan pada tahun terakhir ini dalam kondisi berat seiring melemahnya ekonomi masyarakat, ditambah lajunya dollar terhadap rupiah.
Namun di tengah kondisi 'berat' tersebut, tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap pertumbuhan Bank Daerah Pati yang berkantor pusat di Jalan Supriyadi Pati.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bank Daerah Pati Arif Budiarto, SE; MM kepada RadarMuria. Com di sela - sela acara penyerahan bantuan air bersih dari lembaga perbankan, BUMN dan BUMD oleh Bupati Pati Haryanto, sekaligus penyerahan sdcara simbolis Kartu Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) dan Kartu Indonesia Sehat ( KIS ) bagi 10 dari 51 ribu warga penerima Bantuan Iuran Pemkab Pati Tahun 2018.
Dalam acara itu, Bank Daerah Pati telah menyerahkan lebih dari 25 truk tangki air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan.
"Setiap tahun, kami selalu _support_. Apa yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati, kami selalu _care_ ( peduli ). Ini bentuk partisipasi dan murni sosial. Walaupun jumlahnya tidak banyak dibandingkan dengan perbankan besar lain", ujar Arif Budiarto yang mengaku enggan diekspos terkait bantuan yang bersifat sosial itu.
Menyinggung dunia perbankan dan kondisi ekonomi saat ini Arif Budiarto mengatakan, perbankan sedang mengalami kondisi yang berat.
"Walau demikian, Bank Daerah Pati tetap eksis dengan tingkat pertumbuhan sebesar 2 digit. Tahun lalu mencapai 20 persen lebih dan menduduki rangking 3 rata - rata pertumbuhan tingkat nasional. Target selalu tercapai", terang Arif.
Lebih lanjut dikatakan Arif, untuk mengikuti perkembangan ekonomi secara makro, pihaknya telah mengambil trik atau langkah - langkah pengembangan. Misal, Arif menyebut, dengan penurunan tingkat suku bunga.
"Kuncinya adalah penurunan tingkat suku bunga kredit, karena masyarakat pasti akan mempertanyakan itu dulu", sebut Arif.
Bank Daerah Pati, menurut Arif, tidak semata - mata _provit_ _oriented_ ( mencari keuntungan ) sebesar - besarnya. "Karena, salah satu tujuan Bank Daerah adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat. Minimal masyarakat bisa menikmati dan terlayani", jelasnya.
Segi positifnya, lanjut Arif, pemerintah lebih mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan perbankan. "Walaupun demikian, perbankan masih terlindungi dan mendapat untung dengan angka-angka yang diterapkan", ujar Arif Budiarto.
Dikatannya pula, meskipun bunga deposito ada kenaikan, tetapi karena bunga kredit turun, mengakibatkan keuntungan bank bukan semakin lebar, malah makin tipis.
"Kami selalu ikuti berdasar LPS. Untuk menaikkan bunga kredit, sulit. Kebijakan menaikkan suku bunga kredit, mengandung resiko tinggi. Kita hanya perlu _growth_ ( tumbuh )", ujarnya.
Untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lebih luas, Arif Budiarto mengaku telah membuka kantor pelayanan baru di wilayah kecamatan.
"Tahun ini kami buka kantor layanan baru,
di Kecamatan Gunungwungkal dan Sukolilo. Ke depan akan dibuka juga di Kecamatan Cluwak dan Jaken. Sehingga nanti pada tahun ke sekian, seluruh kecamatan sudah ada kantor layanan", pungkas Direktur Bank Daerah Pati Arif Budiarto, SE; MM
( RM. Usman )
0 komentar:
Posting Komentar