GENERASI MUDA RENTAN MENGALAMI DISTORSI DAN HEGEMONI KEHIDUPAN
Pati, RadarMuria.Com
Generasi muda dengan sebutan generasi millenial saat ini rentan mengalami distorsi dan hegemoni kehidupan, akibat dari penetrasi dan pengaruh asing, terutama budaya barat.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Kodim 0718/ Pati Mayor Inf. Much. Solihin, S.Sos; S.Ag usai menjadi pembicara ceramah agama pada Peringatan 10 Muharam dan Santunan Yatim Piatu yang diselenggarakan oleh pengusaha H. Istono di kediaman Desa / Kecamatan Gembong pada Rabu sore (19/9).
"Mengingatkan kembali kepada generasi muda islami agar tidak lupa kepada sejarah Islam. Ada teladan baik yang bisa diikuti sehingga menuju _ahlaqul_ _karimah_ di tengah - tengah modernisasi", terang Mayor Solihin.
Lebih lanjut dikatakan, pada bulan Muharam Rasulullah menganjurkan umatnya jntuk melakukan amalan - amalan yang baik, seperti berpuasa, bersedekah dan meningkatkan kualitas ibadah sesuai _mahdoh_ nya.
Mayor Sholihin juga mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak hanya memberi ilmu pengetahuan duniawi tapi juga ilmu agama yang mengajarkan _ahlaqul_ _karimah_ .
"Ada kekhawatiran terhadap generasi kita akibat hegemoni kehidupan modern yang cenderung kepada budaya barat dan lupa terhadap tuntunan Rasulullah", terang Sholihin.
Menjawab kekhawatiran tersebut, menurut Sholihin, sudah banyak tempat atau lembaga di desa - desa berupa TPQ yang mengajarkan baca tulis Al - Quran.
"Tentunya materi harus ditambah dengan pengetahuan, tarikh dan ajaran - ajaran Islam", tambahnya.
Terkait peran TNI dalam mencegah distorsi dan hegemoni yang mengancam generasi, Mayor Sholihin menerangkan bahwa secara institusi TNI mempunyai Babinsa yang ada di daerah - daerah.
"Melalui peran Babinsa itu terbentuk komunikasi sosial dengan masyarakat, yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan - pesan dan ajaran agama, tidak hanya Islam tapi juga agama lainnya yang ada", pungkas Kastaf Kodim 0718 / Pati Mayor Inf. Much. Sholihin. ( usman )
0 komentar:
Posting Komentar