PATI BERLITERASI - UPAYA TINGKATKAN PRODUKTIFITAS DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Pati, RadarMuria.Com
Pencanangan Gerakan 'Pati Berliterasi' yang diselenggarakan oleh Dinas Arsip Perpustakaan Daerah ( Arpusda ) Kabupaten Pati berlangsung di Ruang Penjawi Setda pada Jumat pagi (27/10), dibuka oleh Wakil Bupati H. Syaiful Arifin. Hadir dalam acara itu Kepala Arpusda Suwanto dan para undangan terdiri atas kepala SD/MI, kepala desa dan Korwil Disdikcam se- Kabupaten Pati.
Wakil Bupati H. Syaiful Arifin mengatakan, Pati Berliterasi lahir dari gerakan literasi yang menjadi isu nasional yang implementasinya harus dapat dirasakan seluruh masyarakat. Gerakan Literasi tidak sekadar meningkatkan minat baca, tetapi juga membentuk masyarakat pembelajar yang produktif dan inovatif sehingga akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
"Oleh karena itu, hari ini Pemkab Pati mengajak seluruh elemen untuk terlibat dalam gerakan literasi, dengan harapan dapat membawa manfaat dan kemajuan Kabupaten Pati", terang wakil bupati.
Rendahnya literasi, lanjut wabup, berkontribusi terhadap rendahnya produktitifitas bangsa yang pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan, ditandai rendahnya pendapatan per kapita. Juga berkontribusi secara signifikan terhadap kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan sosial.
Syaiful Arifin menyebut, dibandingkan dengan negara - negara lain, tingkat literasi anak - anak dan orang dewasa di Indonesia masih sangat rendah dan hal itu bisa menghambat kemajuan bangsa.
"Karena itu, perlu ada upaya - upaya khusus dari pemerintah untuk memperbaiki tingkat literasi. Dan perlunya membangun dan menciptakan lingkungan yang kondusif guna mewujudkan masyarakat pembelajar, salah satunya melalui gerakan literasi", jelasnya.
Gerakan literasi, menurut Syaiful Arifin perlu ada penguatan kelembagaan, pelaku atau pegiat literasi dan ketersediaan bahan bacaan serta keterlibatan publik. Ia berharap kepada Arpusda untuk tidak lelah menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi yang kreatif dan inovatif. Karena, sebut Syaiful, perpustakaan diharapkan dapat menjadi wahana belajar yang mampu memberi dampak terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Pengembangan bidang perpustakaan bukanlah tugas yang ringan, namun kita harus terus berusaha untuk mewujudkan. Kita tidak boleh bosan menciptakan cara - cara unik untuk membuat masyarakat agar gemar membaca. Apalagi di era kecanggihan teknologi, seperti adanya _smartphone_ saat ini", terang Syaiful Arifin.
Gerakan Literasi Kabupaten Pati, ditandai dengan menerbangkan pesawat dari bahan kertas hasil seni melipat.
(RM. Usman /: Humas Setda)
0 komentar:
Posting Komentar