Pati, RadarMuria.Com
Bencana alam berupa gempa yang mengguncang Palu dan Donggala - Sulawesi, dibarengi gelombang tsunami telah meluluhlantakkan dua kota tersebut, pada September lalu.
Peristiwa di Palu dan Donggala itu, membuat hampir seluruh masyarakat Indonesia menaruh keprihatinan dan rasa empaty yang mendalam.
Tergerak dan terdorong rasa kemanusiaan, berbondong - bondong bantuan dikirimkan ke wilayah bencana. Obat - obatan, pakaian, makanan dan minuman serta segala yang dibutuhkan untuk pemulihan pasca bencana, terus berdatangan dari Pemerintah baik pusat maupun daerah di seluruh Indonesia. Termasuk bantuan dari berbagai instansi atau lembaga serta kelompok dan perorangan.
Hal itu pula yang dilakukan oleh UPT Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan ( UPP ) Kelas III atau Syahbandar Juwana. Demi membantu dan meringankan beban penderitaan sesama yang terdampak bencana itu, Kantor Syahbandar Juwana mendirikan Posko Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana Alam Palu - Donggala, di kantor setempat.
Dengan adanya posko itu, masyarakat di wilayah Juwana dan sekitarnya, khususnya Keluarga Besar Maritim menaruh perhatian dengan mengirimkan bantuan berupa makanan, mie instan, pakaian, susu, kebutuhan perlengkapan bayi dan wanita serta lainnya.
Kepala Kantor Syahbandar Juwana Drs. Japet Simanjuntak mengatakan, pendirian Posko Bantuan Kemanusiaan itu sebagai bentuk kepedulian Kantor UPP yang dipimpinnya terhadap korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala.
"Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap korban bencana alam. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban para korban", harap Japet Simanjuntak.
Secara pribadi, Japet Simanjuntak turut merasakan kepedihan dan penderitaan yang dialami para korban, sehingga baginya tiada lain harus turut membantu. "Doa kami untuk para korban dan keluarganya, semoga cepat dipululihkan", tutur Japet Simanjuntak.
Bantuan yang terkumpul dikirim ke Posko yang sama di Perhubungan Laut ( KSOP ) Semarang pada Senin (8/10) dan selanjutnya didistribusikan ke Palu dan Donggala. (RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar