Pati, RadarMuria.Com
Peringatan Hari Jadi ke - 696 Kabupaten Pati, diharapkan tidak sekadar seremonial.
"Tetapi kami ingin prosesi lima tahunan Kirab Hari Jadi kali ini bisa menghibur masyarakat", ujar Bupati Haryanto saat memimpin Rakor Hari Jadi Pati bertempat di Ruang Pragolo Setda, Rabu (17/7).
Rakor yang juga dihadiri Sekda Ir. Suharyono dan Asisten Tata Praja Drs. Sudiyono itu, membahas tentang rencana prosesi kirab boyongan dari Pendopo Genuk Kemiri turut Desa Sarirejo Kecamatan Pati (awal pemerintahan) menuju Pendopo Kabupaten Pati yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Pati, saat ini.
Dalam kirab yang digelar kali ke - 2 masa pemerintahan Bupati Haryanto tersebut, semua iring - iringan akan menggunakan kendaraan berupa kereta.
"Tahun ini kita akan menggunakan Kereta Kencana dari Surakarta", ungkap bupati.
Prosesi ini, lanjut bupati, memiliki makna yang mendalam. Mengingat, sejarah berdirinya Kabupaten Pati bermula dari penyatuan 2 kerajaan, yaitu Karangsoko dan Parang Garudo Mojosemi.
"Kami ingin masyarakat mengetahui bahwa dulu upaya penyatuan Karangsoko dengan Parang Garudo, tidaklah mudah. Hingga menjadi satu kabupaten ini", terang bupati.
Lebih lanjut dikatakan, selain untuk menghibur masyarakat, momen ini sekaligus sebagai upaya mempromosikan pariwisata dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Pati.
Event yang digelar lima tahunan tersebut, diharapkan dapat menjadi bagian budaya dan dapat dilestarikan oleh generasi penerus.
"Syukur - syukur bisa menampilkan yang lebih menarik lagi", harap Bupati Haryanto.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar