Pati, RadarMuria.Com
Menyandang predikat Duta Wisata, selain harus berpenampilan cantik dan menarik, juga harus mempunyai wawasan dan berpikiran kreatif serta inovatif.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pati H. Haryanto saat memberi arahan kepada para finalis Duta Wisata Kabupaten Pati 2019, bertempat di ruang kerja bupati, Jumat (12/7).
Turut mendampingi, Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Suharyono, Kepala Disporapar Sigit Hartoko dan Kepala BPKAD Turi Atmoko.
Ke - 20 finalis terdiri atas 10 putri dan 10 putra itu hadir bersama para dewan juri guna mendapat pembekalan sebelum mengikuti masa karantina di Agro Wisata Jollong, turut Kecamatan Gembong.
"Menjadi Duta Wisata bukan hanya sekadar cantik, tinggi dan pandai berlenggak - lenggok, tetapi betul - betul diharapkan punya pemikiran inovatif ke depan", terang bupati.
Karena bila tidak memiliki pemikiran ke depan, lanjutnya, kegiatan itu hanya sekadar memenuhi event tahunan.
"Yang kita harapkan adalah benar - benar mumpuni sebagai Duta Wisata", harap bupati.
Walaupun diakui, bahwa bidang pariwisata di Kabupaten Pati belum maksimal, setidaknya potensi yang ada seperti tempat wisata alam dan wisata kuliner dapat dipromosikan.
Promosi dimaksud, menurut bupati, tidak harus tergantung kepada pemerintah daerah, namun bisa saja dari para Duta Wisata yang mempunyai ide - ide kreatif untuk mengembangkannya.
Terkait penilaian kejuaraan tersebut, Bupati Haryanto meminta kepada para juri untuk seobjektif mungkin.
"Harapannya, bila keluar sebagai pemenang betul - betul atas prestasi masing - masing finalis", ujar bupati.
Hasil akhir penilaian, lanjutnya, bukan tergantung pada dewan juri, melainkan masing - masing diri peserta.
"Dan nanti bila sudah lolos sebagai Duta Wisata 2019, jangan berhenti dan sekesai hanya sebagai pemenang. Namun dapat mengeksplorasi potensi Pati, sehingga lebih dikenal di luar daerah", tutur Bupati Haryanto.
Wakil Bupati Saiful Arifin dalam arahan berpesan agar peserta senantiasa mengembangkan energi positif dalam diri masing - masing.
"Contoh, berpikir tentang bagaimana mem-branding dan memberi manfaat positif untuk Pati dan buat diri masing - masing", terangnya.
Wakil bupati juga berpesan, bahwa menjadi Duta Wisata bukan hanya untuk gaya - gayaan, tetapi harus lihai membantu pemerintah daerah untuk mempromosikan Pati, sehingga menarik minat para investor.
Kepala Disporapar Sigit Hartoko menambahkan, setelah mendapat pembekalan itu, para finalis akan menuju destinasi wisata Waduk Gunung Rowo di Kecamatan Gembong, selanjutnya menuju Agro Wisata Jollong untuk karantina selama 3 hari.
Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Pati 2019 diikuti sebanyak 103 orang, namun yang lolos tersaring dan menjadi finalis sebanyak 20 peserta.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar