RadarMuria.Com
Penting adanya kemitraan yang saling menguntungkan dalam menjalankan industri berbasis pertanian dan peternakan dalam upaya peningkatan ekspor komoditi peternakan di pasar internasional.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Saiful Arifin saat menjadi narasumber pada seminar yang diselenggarakan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI.
Seminar yang bertema Strategi Peningkatan Daya Saing Dalam Akselerasi Ekspor itu, diikuti oleh Dekan berbagai perguruan tinggi dan Kepala Dinas Peternakan se- Indonesia, bertempat di Ruang Diamond 1 Grand Convex Surabaya, Jumat (5/7).
"Industri pertanian dan peternakan berbasis makanan tidaklah pernah surut, selama manusia masih terus membutuhkan bahan makanan untuk kehidupan", tutur Saiful Arifin.
Ia yang juga salah satu pelaku industri bidang pertanian dan peternakan itu, menuturkan pernah mencoba mengembangkan sistem dan cara beternak kambing dan bebek.
"Sehingga kalau baik, kita dapat membekali masyarakat terkait sistem tersebut", ujar Saiful Arifin.
Ia mencontohkan, ayam broiler yang harganya sempat gonjang - ganjing beberapa waktu lalu, bagi peternak dinilainya tidak terlalu bermasalah bila dijalankan dengan sistem kemitraan.
Dalam posisi itu, menurut Saiful Arifin, yang bermasalah adalah perusahaannya, sedangkan peternak tetap mendapat hasil yang fair.
Untuk Kabupaten Pati, pihaknya menjelaskan telah melakukan pembinaan kepada peternak ayam dan produksi telurnya.
Hal itu, lanjutnya, agar kebutuhan telur di wilayah Kabupaten Pati dapat disuplai sendiri oleh peternak lokal, bahkan untuk memenuhi kebutuhan Jawa Tengah.
Meski diakui masih dalam taraf belajar, namun ia meyakini hal tersebut dapat dijalankan dan dikembangkan.
"Sebab kalau dilihat secara geografis, Pati berada di tengah Pulau Jawa. Untuk itu, ke arah barat maupun timur, Pati mempunyai potensi dan daya saing dibidang pertanian dan peternakan", tuntas Saiful Arifin.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar