Pati, RadarMuria.Com
Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo meminta kepada Anggota DPRD Kabupaten Pati untuk segera 'gas poll'.
Gas poll dimaksud adalah segera menjalankan amanat rakyat dengan kerja keras penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab.
"Kiranya dapat langsung gas poll menjalankan amanat rakyat ini", tegas Gubernur Jawa Tengah dalam amanat yang dibacakan oleh Bupati Pati pada pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Pati, bertempat di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD setempat, Selasa malam (27/8).
Menurut Ganjar, sinergitas legislatif dan eksekutif amatlah penting, utamanya dalam perencanaan anggaran maupun penyusunan strategi pemerintah serta pembentukan peraturan daerah (perda) yang menjadi landasan pembangunan daerah.
Gubernur Ganjar juga mengungkapkan keberhasilan pembangunan Jawa Tengah ditandai angka pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak ke arah positif.
Ekonomi Jawa Tengah pada 2018, Ganjar menyebut, mengalami pertumbuhan sebesar 5.32 persen, menguat dibandingkan 2017 yang hanya 5.26 persen.
Namun demikian, lanjutnya, penduduk miskin Jawa Tengah menduduki posisi kedua terbesar se- Indonesia, yaitu 3.867.423 jiwa.
Tetapi prosentase angka kemiskinan Jawa Tengah, dari tahun ke tahun mengalami penurunan dan terus bergerak kearah positif.
Penurunan angka kemiskinan Jawa Tengah, menempati posisi tertinggi diantara 34 provinsi lainnya, yaitu sebesar 330.070.000 jiwa.
Jumlah tersebut menjadi penyumbang terbesar angka kemiskinan nasional, hingga 50 persen.
Pemprov Jateng terus melakukan upaya memfokuskan program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Agar berbagai program pembangunan berhasil maksimal membutuhkan dukungan dari keseluruhan elemen masyarakat dan pemerintah kabupaten / kota serta DPRD sebagai lembaga legislatif yang tak terpisahkan dari pemerintah", kata gubernur.
Pedoman pembangunan akan dikebut dan untuk itu Pemprov Jateng telah menyiapkan 10 progran unggulan, antara lain sekolah tanpa sekat, peningkatan peran rumah ibadah dan fasilitasi pendakwah serta guru pendidik agama, reformasi birokrasi kabupaten / kota yang dinamis berbasis Teknologi Informasi dan sistem layanan terintegrasi.
Membentuk Satgas Kemiskinan, bantuan desa rumah sederhana layak huni, Obligasi Daerah dan kemudahan akses kredit UMKM.
Penguatan Bumdes dan pelatihan star up bagi wirausaha muda, menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen petani, serta melindungi kepentingan nelayan.
Pengembangan transportasi massal, revitalisasi jalur kereta api dan bandara.
Pembangunan embung dan irigasi serta pembangunan kawasan industri baru.
Rintisan pertanian terintegrasi, rumah sakit tanpa dinding, sekolah swasta, madrasah dan disabilitas, rumah budaya, festival seni serta pengembangan infrastruktur olah raga dan kepedulian lingkungan.
"Berharap lembaga legislatif kabupaten / kota untuk bisa mendukung program kami ini melalui berbagai keputusan dan kebijakan daerah", harap gubernur.
Gubernur Ganjar juga menitip pesan untuk membuat program ramah investasi dan pengembangan pariwisata.
Diharapkan, kedua sektor tersebut jika dikelola dengan baik akan signifikan mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah.
Akhir amanat, gubernur berpesan kepada anggota DPRD supaya menjunjung tinggi azaz kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara untuk kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas serta keadilan.
"Jaga marwah sebagai wakil rakyat. Rawat integritas. Lakukan inovasi dan edukasi politik yang menghadirkan kedamaian, kerukunan dan kebhinekaan", ujar Ganjar.
RM. Usman
Totok Mujiarto
0 komentar:
Posting Komentar