Pati, RadarMuria.Com
Kendati mendapat protes dan penolakan dari warga, Program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di Desa Kalikalong Kecamatan Tayu, tetap dilanjutkan.
Ratusan warga setempat melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (19/9) kemaren, di lokasi proyek Pamsimas yang berada tak jauh dari rumah Kepala Desa Kalikalong Choirul Anam.
Massa menuntut dihentikan pekerjaan proyek, karena belum ada keputusan atas mediasi yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Pati, pada 3 September lalu.
Dengan membawa poster bernada penolakan, massa yang terdiri atas laki- laki dan perempuan tersebut, menyatakan sikap menolak Program Pamsimas.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Kalikalong Choirul Anam kepada awak media usai aksi massa mengatakan, Program Pamsimas adalah program pemerintah yang sangat bermanfaat untuk masyarakat.
"Tidak akan merugikan masyarakat, justru akan membantu kebutuhan air disaat musim kemarau seperti saat ini", ucap Anam.
Oleh karena itu, ia tetap melaksanakan program itu di desanya, demi membantu masyarakat.
Terkait keputusan hasil mediasi yang disebut warga belum ada dari Pemerintah Kabupaten Pati, Anam menegaskan, itu (Program Pamsimas) sudah keputusan bupati.
"Karena sudah ada instruksi dari pak bupati, untuk melanjutkan", jelas Anam tanpa menyebut dalam bentuk apa instruksi dimaksud.
Ia pun membantah tudingan dari pihak yang mengatakan bahwa program tidak dilaksanakan sesuai mekanisme.
"Mekanisme telah kami lakukan, dari awal hingga pelaksanaan. Mulai dari sosialisasai sampai pembentukan Satlak dan KKM, yang bertanggungjawab terhadap Pamsimas", terang Anam.
Dan menurutnya, hal ini sudah bukan menjadi kewenangannya, melainkan pada Satlak (Satuan Pelaksana) dan KKM (Kelompok Keswadayaan Masyarakat) selaku pelaksana.
Di lokasi proyek Pamsimas, terlihat sudah dilakukan penggalian tanah ukuran 3 x 3 meter persegi dengan kedalaman kurang dari 1 meter, untuk pondasi.
Terdapat juga tumpukan material berupa batu kris dan besi cor untuk pembuatan tulang beton.
Dari informasi yang ada, pengeboran sumur Pamsimas akan mencapai kedalaman 60 hingga 110 meter.
Disinggung status tanah untuk proyek itu, Choirul Anam mengatakan, sudah berstatus hibah.
Ia berharap, Pamsimas nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar, untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
Berbagai pihak pun menyayangkan apabila penyediaan air bersih melalui Pamsimas tersebut, mendapat penolakan masyarakat.
Pada Tahun Anggaran 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Pati menerima 18 paket Program Pamsimas dari pemerintah pusat, satu diantaranya untuk Desa Kalikalong Kecamatan Tayu.
Pada Tahun Anggaran 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Pati menerima 18 paket Program Pamsimas dari pemerintah pusat, satu diantaranya untuk Desa Kalikalong Kecamatan Tayu.
RM. Usman
Totok Mujiarto
Totok Mujiarto
0 komentar:
Posting Komentar