Kirab Luwur Haul Nyai Ageng Ngerang - Bagian Melestarikan Budaya |
Pati, RadarMuria.Com
Peringatan pergantian Tahun Baru Hijriah 1441/2019 menjadi momentum perekat kebersamaan antara berbagai pihak, antara lain masyarakat, tokoh dan ulama.
Hal itu disampaikan Bupati Pati H. Haryanto saat menghadiri Kirab Luwur Haul Nyai Ageng Ngerang di Desa Tambakromo Kecamatan Tanbakromo, Sabtu (31/8).
Haul Nyai Ageng Ngerang selalu diperingati bersamaan malam Tahun Baru Hijriah.
Yang mengingatkan kita pada leluhur atas jasa dan pengabdian pada syiar agama Islam dan tata kehidupan masyarakat.
"Pergantian Tahun Baru Hijriyah dapat menjadi momentum yang baik untuk merekatkan kebersamaan", ujar bupati.
Bupati Haryanto berharap, peringatan itu dapat membuahkan semangat gotong - royong dan guyub - rukun sehingga ada keberkahan.
Tak lupa, bupati mendoakan warga Tambakromo dan seluruh rakyat Kabupaten Pati, senantiasa diberi keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan.
"Mudah - mudahan tahun ini kita diberi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya", harap bupati.
Puna Kawan - Budaya Jawa Yang Harus Dilestarikan |
Selaras dengan tema Hari Jadi Pati yang ke - 696 yaitu Nyawiji Mbangun Pati Kang Mukti, bupati mengajak masyarakat untuk bersatu dan bersama - sama membangun Pati menuju makmur, sejahtera dan mulia.
Kirab Luwur Nyai Ageng Ngerang, sebut bupati, merupakan wujud peran masyarakat dalam upaya melestarikan budaya.
"Seni dan budaya bisa mempersatukan kita", terang Bupati Haryanto mengakhiri sambutan.
Sejarah Singkat
Nyai Ageng Ngerang dikenal sebagai ulama wanita dengan predikat waliyullah. Diyakini hidup pada masa Wali Songo dan menyebarkan ajaran agama Islam di seputar Juwana dan wilayah Pati selatan hingga akhir hayat. Dan dimakamkan di Dukuh Ngerang Desa Tambakromo.
Diperkirakan lahir sebelum 1478 M, dengan nama Dewi Roro Kasihan, masih keturunan bangsawan Kerajaan Majapahit masa pemerintahan Prabu Kertabumi Brawijaya V.
Bersuamikan Ki Ageng Ngerang atau Sunan Ngerang alias Syeh Muhammad Nurul Yaqin.
Semenjak menikah dengan Sunan Ngerang, Dewi Roro Kasihan mempunyai nama lengkap Nyai Siti Rohmah Roro Kasihan.
Pada hari tertentu, makam Nyai Ageng Ngerang ramai dikunjungi peziarah yang ingin memanjatkan doa dan ngalap berkah.
(RM. Usman /: berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar