Pati, RadarMuria.Com
Sebelum memulai investasi atau menanamkan modal, tentu berbagai faktor harus menjadi pertimbangan investor.
Hal itu agar rencana investasi dapat berkembang dengan baik, sesuai tujuannya.
Salah satu daerah yang dapat dijadikan tujuan investasi adalah Kabupaten Pati.
Berbagai keunggulan Kabupaten Pati dapat dijadikan referensi investasi, sesuai bidang investasi yang hendak dijalankan.
Sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan industri pengolahannya, perdagangan, jasa dan pariwisata, memberi peluang investasi yang cukup menjanjikan.
"Ada perubahan trend atau pola investasi. Yaitu pergeseran ke wilayah Kabupaten Pati dari semula di Kudus dan Jepara", jelas Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati, Sugiyono, AP; MSi kepada RadarMuria.Com beberapa waktu lalu.
Sugiyono menyebut, Kabupaten Pati mempunyai beberapa keunggulaan sebagai tujuan investasi, antara lain letak geografis, ketersediaan tenaga kerja (sumberdaya manusia yang unggul), akses jalan, kondusifitas wilayah dan regulasi yang memberi kemudahan berinvestasi.
"Jadi, Pemerintah Kabupaten Pati memberi akses seluas - luasnya untuk berinvestasi", lanjut Sugiyono.
Kemudahan investasi itu, sebutnya, didukung kebijakan perencanaan pembangunan dengan arah atau orientasi kebijakan ekonomi yang pro investasi.
Regulasi yang jelas mengatur terhadap hal tersebut, tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal.
Berikutnya yaitu, Peraturan Bupati (Perbup) Pati Nomor 112 Tahun 2017 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal, serta Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten Pati 2013 - 2025.
Ditambahkan, faktor kemudahan akses transportasi, didukung infrastruktur yang memadai, berada di jalur pantura untuk menuju pelabuhan laut ke Tanjung Emas dan ke Bandara Ahmad Yani Semarang, berjarak 75 hingga 85 kilometer, adalah keunggulan tersendiri.
Didukung pula sumber daya manusia unggul yang memiliki kompetensi, dengan upah tidak terlalu mahal yaitu 1.742 ribu (2019) dan jumlah angkatan kerja sebanyak 651.05 ribu orang (2018).
Maka tidak mengherankan bila Angka Realisasi Investasi Kabupaten Pati pada 3 tahun terakhir (2016 - 2018), cukup bagus.
Tercatat nilai investasi pada 2015 sebesar Rp. 4.842.500.100.000,- dengan jumlah proyek 19 buah.
Tahun 2016 jumlah proyek 17, dengan nilai investasi Rp. 4.906.905.351.330,-
Untuk 2017 jumlah proyek sebanyak 14, nilai investasi mencapai Rp. 5.155.015.473.563,-
Sedangkan 2018 terdapat 9 proyek, dengan nilai investasi Rp. 609.852.560.923,-
Sektor Pariwisata, Perikanan, Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Industri - Peluang dan Potensi Investasi di Kabupaten Pati |
Adapun sektor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut, antara lain bidang pertanian mencapai 4.69 persen, perikanan 5.2 persen, industri 4.63 persen dan perdagangan 6.95 persen serta bidang jasa mencapai 9.72 persen.
"Salah satu yang membuat pertumbuhan ekonomi Pati berkembang pesat adalah peluang investasi yang baik", tutur Sugiyono menambahkan.
Selain itu, berbagai ragam promosi juga masiv dilakukan oleh Pemkab Pati, dalam rangka menarik minat investor menanamkan modalnya di Bumi Mina Tani itu.
Mendukung Pati Pro Investasi, Pemkab Pati juga telah melakukan evaluasi dan mereformasi diri secara berkelanjutan, sebagai upaya meningkatkan kapasitas fungsi sebagai regulator sekaligus pelayan publik, untuk menjawab tuntutan global.
Oleh karena itu, Kepala DPMTSP Kabupaten Pati, Sugiyono, tetap dengan ajakannya yaitu "MARI BERINVESTASI DI PATI.."
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar