Keikutsertaan Dalam BPJS Ketenagakerjaan Memberi Jaminan Sosial Kepada Peserta |
Pati, RadarMuria.Com
Desa Ngarus Kecamatan Pati dicanangkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Pencanangan dilakukan oleh Bupati Pati H. Haryanto ditandai pemukulan kentongan, bertempat di halaman Kantor Desa Ngarus, pada Sabtu pagi (16/10).
Hadir dalam pencanangan, Kepala Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Kabupaten Pati, Kepala BPJS Ketenagkerjaan Kantor Cabang Pati, Kejari dan Muspika Pati serta Kepala Desa Ngarus beserta perangkat.
Bupati Haryanto dalam sambutan mengatakan, Pencanangaan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut adalah yang kali kedua di Kabupaten Pati.
Pada tahun sebelumnya, 2018, dicanangkan serupa untuk Desa Tambaharjo Kecamatan Pati.
"Masyarakat pada umumnya telah muncul kesadaran untuk mengikuti dan mendaftar jaminan sosial", terang bupati.
Oleh karena itu, bupati mengapresiasi dan meminta Disnaker untuk lebih menajamkan peraturan yang terkait jaminan sosial untuk melindungi para pekerja.
Bupati juga mengingatkan bahwa perusahaan yang mempekerjakan karyawan, mempunyai kewajiban mendaftarkan jaminan ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pati Anton Daneshwara berharap, agar Desa Ngarus bisa memberi 'virus' positif bagi desa lainnya.
Yaitu, mengikutkan perangkat atau pekerja di lingkungannya menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Jaminan sosial ketenagakerjaan melindungi resiko pekerja, antara lain kecelakaan, kematian, hari tua dan pensiun", terang Anton.
Ia pun mengingatkan kepada para pekerja dan pengusaha untuk secara sadar mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan, karena menurutnya, resiko bisa datang setiap saat tidak mengenal waktu.
Ia pun mengingatkan kepada para pekerja dan pengusaha untuk secara sadar mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan, karena menurutnya, resiko bisa datang setiap saat tidak mengenal waktu.
Kepala Desa Ngarus Sri Dewi Ratna Palupi, SH kepada RadarMuria.Com mengapresiasi atas pencanangan Desa Ngarus sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Dicanangkannya desa
berpenduduk 1330 jiwa itu, karena dinilai menjadi pelopor kesadaran mengikuti program pemerintah bidang jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Sudah mulai dari dulu kami mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Terdiri atas Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun", terang Sri Dewi.
Khusus Jaminan Kecelakaan dan Jaminan Kematian, lanjutnya, dianggarkan dari ADD (Alokasi Dana Desa), sedangkan program jaminan lainnya, dilakukan secara mandiri.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar