RadarMuria.Com
Guangzhou - Pemerintah Kabupaten Pati kembali mendapat kehormatan untuk menyampaikan presentasi potensi dan peluang investasi, kali ini di Kota Guangzhou China.
Acara yang diselenggarakan di Hotel Bayyun Guangzhou pada Kamis (21/11), merupakan rangkaian kegiatan 'China Business Forum' Beijing China, yang dimulai 18 November lalu.
Pada pertemuan bisnis di Kota Guangzhou itu, hadir Konsulat Jenderal RI untuk Guangzhou, Gustanto, Ketua Perhimpunan Pengusaha Indonesia - Guangzhou, Pengurus INTI (The Chinese Indonesian Association) dan pengusaha mancanegara lainnya.
Konsulat Jenderal RI untuk Guangzhou, Gustanto, mendukung penuh forum kerjasama pengusaha Tiongkok - Indonesia.
"Potensi alam Indonesia yang luar biasa, sangat mendukung terbentuknya kerjasama perdagangan ekspor - impor", terang Gusanto.
Konsulat Jenderal RI untuk Guangzhou itupun mengungkapkan, telah terjalin kerjasama kedua negara, Tiongkok - Indonesia.
Konsulat Jenderal RI untuk Guangzhou itupun mengungkapkan, telah terjalin kerjasama kedua negara, Tiongkok - Indonesia.
Ketua Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tiongkok, Teddy mengatakan, forum tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia - Tiongkok.
"Indonesia adalah negara berkembang yang kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat mendukung", terang Teddy.
Maka ia berharap ada dukungan dan terbentuk mitra kerjasama investasi dari para pengusaha Tiongkok.
"INTI sudah memiliki gedung kantor di Beijing dan siap memfasilitasi hubungan kerjasama pengusaha", ujar Teddy.
Wakil Bupati Saiful Arifin mewakili Pemerintah Kabupaten Pati, dalam forum itu memaparkan profil investasi yang dapat dikembangkan di wilayah Pati Bumi Mina Tani.
Sektor pertanian, perkebunan, peternakaan, perikanan, perdagangaan dan industri, pariwisata serta lainnya, menjadi primadona investasi yang berpotensi untuk dikembangkan.
"Iklim investasi yang kondusif, regulasi yang jelas dan letak geografis Kabupaten Pati yang strategis menjadi daya dukung untuk berinvestasi", papar Saiful Arifin.
Lebih lanjut ia mengemukakan, Kabupaten Pati memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup besar.
"Maka berharap ada pabrik besar, mall pusat perbelanjaan, convention hall dan industri lain yang mampu menyerap tenaga kerja lokal", lanjut Saiful Arifin.
Kepala DPMPTS Kabupaten Pati Sugiyono, AP; MSi yang turut mendampingi Saiful Arifin pada lawatan bisnis ke Negeri Tirai Bambu itu, dalam keterangannya langsung dari Guangzhou, bahwa pada pertemuan itu Pemerintah Kabupaten Pati berkesempatan untuk menampilkan potensi, dalam rangka menarik para investor menanamkan modal di Kabupaten Pati.
Mengutip keterangan Konsulat Jenderal RI untuk Guangzhou, Sugiyono mengungkapkan, Tiongkok membutuhkan komoditas buah - buahan khas Indonesia, antara lain manggis, pisang, kelengkeng, buah naga dan salak.
"Ini adalah peluang yang bisa ditangkap oleh masyarakat Kabupaten Pati dalam memenuhi kebutuhan buah - buahan tersebut", ungkapnya.
Ia pun berharap dalam pertemuan bisnis yang difasilitasi oleh INTI tersebut, dapat membukukan nilai investasi yang besar untuk Kabupaten Pati.
"Ini menjadi komitmen kami dalam rangka meningkatkan investasi, sebagai wujud Pati Pro Investasi", jelas Sugiyono.
"Dengan meningkatnya investasi maka akan terbuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, sehingga masyarakat makin sejahtera", pungkas Sugiyono.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar