Pati, RadarMuria.Com
Musim penghujan masih berlangsung hingga kini dan bahkan curah hujan cenderung naik di bulan Februari ini.
Untuk mengetahui pergerakan atau perubahan cuaca guna mengantisipasi terjadinya banjir yang diakibatkan oleh intensitas hujan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pati telah menyiapkan accuweather, yaitu alat pemantau cuaca.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Pati M. Budi Prasetya, Sos di ruang kerjanya kepada RadarMuria.Com pada Kamis (13/2).
"Accuweather cukup membantu tugas - tugas kami dalam mengantisipasi terjadinya bencana yang diakibatkan oleh hujan", jelas Budi Prasetya.
Alat tersebut, lanjutnya, mampu memberi informasi terkait cuaca yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati.
"Sehingga kami bisa menginformasikan ke wilayah akan terjadinya hujan untuk antisipasi kemungkinan bencana yang ditimbulkan, yaitu banjir dan tanah longsor", lanjutnya.
Dalam mengantisipasi terjadinya bencana itu, tambah Budi, pihaknya telah menempuh upaya dan langkah - langkah yang diperlukan.
Antara lain, sebutnya, membentuk Posko Kewaspadaan Bencana yang melibatkan berbagai unsur, terdiri atas TNI, Polri, Dinsos, Dinkes, DPUTR dan Satpol PP serta BPBD itu sendiri.
Adapun tugasnya adalah menerima laporan kebencanaan dan meneruskannya kepada instansi induk masing - masing.
Selanjutnya melakukan assesment yang pertama, di wilayah terjadinya bencana secara konpeherensif.
Upaya lain adalah menghimpun informasi dari para relawan atas terjadinya bencana.
Pihaknya juga melakukan pemetaan terhadap wilayah yang berpotensi mengalami banjir dan longsor.
"Ada 146 desa tersebar di 12 kecamatan yang berpotensi atau rawan terjadi banjir dan longsor" ungkap Budi Prasetya.
Kecamatan itu, sebut Budi, meliputi Tayu, Margoyoso, Trangkil, Wedarijaksa, Juwana, Batangan, Jakenan, Winong, Gabus dan Sukolilo.
Keberadaan BPBD dalam penanganan kebencanaan, saat ini didukung sejumlah kelompok relawan, antara lain dari Relawan Tunggulwulung, Forum Relawan Penanganan Bencana, Relawan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) serta PMI.
Dukungan logistik berupa sembako, pelampung, perahu karet, mobil tangki air bersih dan mobil pemadam kebakaran, juga telah siap sedia.
"Seringkali kami sampaikan kepada masyarakat untuk berperilaku tidak buang sampah sembarangan yang dapat menimbulkan banjir", tutur Budi.
Ia pun meminta masyarakat dan semua pihak untuk memiliki kewaspadaan bencana, yang dimulai dari diri sendiri.
"Bencana adalah tanggung jawab kita bersama. Mari guyub rukun makaryo kanggo kamanungsan", harap Budi Prasetya yang baru beberapa bulan menjabat Kepala BPBD Kabupaten Pati.
Masyarakat dapat memberi informasi kebencanaan kepada BPBD melalui sambungan telepon nomor (0295) 387237, faksimili (0295) 410 1878 dan melalui email : pati.bpbd@gmail.com
Penulis : RM. Usman
0 komentar:
Posting Komentar