 |
| Dengan memakai masker, Bupati Pati H. Haryanto didampingi Wakil Bupati Saiful Arifin memimpin rapat terbatas |
Pati, RadarMuria.Com
Bupati Pati H. Haryanto menggelar rapat terbatas dengan Forkopimda terkait kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat) di tengah wabah Covid-19.
Rapat di Ruang Joyo Kusumo Setda Pati , Kamis (2/4), dihadiri Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Ir. Suharyono, Ketua DPRD Ali Badrudin, Kapolres Pati, Dandim 0718/ Pati, Kejari, OPD terkait, Bulog Pati dan perwakilan Pabrik Gula (PG) Trangkil dan PG Pakis Baru.
Dalam rapat, terungkap, kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Pati saat ini lebih dari cukup.
"In sya Allah kebutuhan bahan pokok masyarakat khususnya beras masih cukup sampai 6 bulan yang akan datang. Terlebih, para petani saat ini juga sedang panen", terang Bupati Haryanto.
Termasuk kebutuhan pokok lain, lanjut bupati, juga masih mencukupi dengan harga tetap terkendali.
"Tapi ada yang cukup menjadi sorotan, yakni kenaikan harga gula pasir", ungkapnya.
Guna mengatasi hal itu, pihaknya telah mengagendakan operasi pasar, khususnya gula pasir.
"Dengan rincian, gula pasir yang disediakan Bulog sebanyak 15 ton, PG Trangkil 200 ton dan PG Pakis 28 ton", jelas bupati.
Upaya itu, menurutnya, perlu dilakukan agar dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.
"Dan teknis penyalurannya nanti akan dirapatkan kembali oleh tim, sehingga tidak menimbulkan desak - desakkan dan tetap menjaga physical distancing", imbuh bupati.
Terpisah, Ketua DPRD Ali Badrudin kepada RadarMuria.Com mengatakan, kebutuhan pokok masyarakat menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Pati, akibat dampak Covid-19.
"Menjadi tugas dan kewajiban Pemerintah Kabupaten Pati untuk menjaga dan mencukupi kebutuhan pokok masyarakat", terang Ali Badrudin.
Ia berharap, selaku pengguna anggaran, Pemerintah Kabupaten Pati mengalokasikan anggaran yang memadai.
Walaupun begitu, Ali mengungapkan, belum ada pengajuan revisi anggaran oleh Bupati Pati kepada pihaknya untuk tanggap darurat Covid-19.
"Saya yakin cukup. APBD mampu untuk menyikapi situasi ini", ujar Ali Badrudin.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar