Pati, RadarMuria.Com
PT Pegadaian (Persero) meluncurkan layanan transaksi yang dapat diakses melalui aplikasi.
"Melalui Pegadaian Digital Service, masyarakat atau nasabah dapat dengan mudah dan cepat melakukan transaksi, ditengah pandemi Covid-19", terang Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pati, H. Nasrul Hidayat, SE; MM di kantornya Jalan Tombronegoro Pati, Rabu (27/5).
Layanan itu, lanjutnya, guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19, serta mengurangi aktivitas di luar rumah (social distancing) sebagaimana himbauan pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan.
"Selain itu, juga mengurangi transaksi menggunakan uang tunai", lanjut Nasrul.
Masyarakat atau nasabah PT Pegadaian dapat memperoleh informasi tentang layanan dan produk - produk pilihan dari lembaga keuangan BUMN itu.
"Nasabah dapat mendownload aplikasi atau mengunjungi website (laman) digital.pegadaian.co.id", jelas Nasrul.
Namun demikian, menurutnya, bagi nasabah yang ingin datang langsung ke kantor pelayanan Pegadaian, juga tetap dilayani.
"Sesuai misi Pegadaian, yaitu memberi pelayanan sebaik - baiknya kepada masyarakat", ungkapnya.
Adapun produk - produk PT Pegadaian yang dapat dipilih dan dinikmati masyarakat, sebut Nasrul, meliputi gadai, kredit kendaraan bermotor, kredit dengan jaminan sertifikat, Tabungan Haji dan Tabungan Emas.
"Kami mengutamakan pelayanan yang cepat dan mudah. Cukup 5 sampai 10 menit, selesai", ujarnya.
Dan setiap hari, pada masa pandemi Covid-19 ini, PT Pegadaian Cabang Pati dapat melayani nasabah sebanyak 200 hingga 300 orang.
Oleh karena itu, Nasrul menegaskan, pihaknya memberlakukan ketentuan protokol kesehatan, yaitu nasabah wajib memakai masker, cuci tangan di tempat yang telah disediakan dan pengaturan jarak.
"Itu kami terapkan sesuai standar protokol kesehatan, guna pencegahan penyebaran Covid-19", ungkapnya lagi.
Dalam memberi pelayanan, PT Pegadaian Cabang Pati didukung 10 petugas yang siap membantu kebutuhan nasabah.
Termasuk, memberi layanan relaksasi bagi nasabah yang kesulitan membayar angsuran, akibat terdampak Covid-19.
"Sesuai kebijakan manajemen dan instruksi OJK, kami membantu nasabah yang terdampak Covid-19 dengan restrukturisasi atau penjadwalan ulang kredit", jelas Nasrul.
Ia mengemukakan, banyak nasabah yang memanfaatkan kesempatan itu, sehingga terhindar dari resiko lelang barang jaminan.
"Ada yang perpanjangan waktu, bahkan top up (penambahan modal), karena nilai taksiran barang jaminan masih memungkinkan. Misal, emas yang harganya kian naik saat ini", imbuhnya.
PT. Pegadaian Cabang Pati dengan 8 unit kerja, menginjak semester pertama tahun ini, membukukan omzet sebesar 600 milyar rupiah dengan outstanding loan (sisa pinjaman) sebesar 170 milyar rupiah.
Capaian itu mendudukkan PT Pegadaian Cabang Pati pada peringkat pertama se-Kanwil XI Semarang / DIY dan peringkat 5 se- Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar