 |
| Kepala DPMPTS Kabupaten Pati, Sugiyono, AP; MSi menunjukkan kain Batik Corona |
Pati, RadarMuria.Com
Wabah Covid-19 yang terjadi, mengakibatkan sendi - sendi kehidupan seakan runtuh.
Masalah sosial ekonomi yang ditimbulkannya, tak cukup sekadar menjadi topik pembahasan, tetapi lebih dari itu.
Ternyata, Covid-19 juga mampu menginspirasi orang - orang yang berkemampuan dibidangnya, dengan memunculkan ide - ide dan kreativitas.
Salah satunya, karya batik tulis dengan label Batik Corona, hadir ditengah Covid-19.
Dan sosok yang berkesempatan mendapatkan batik tersebut, adalah Kepala DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Pati, Sugiyono, AP; MSi.
"Ini hasil karya yang bagus, tidak hanya dari segi kualitas, tetapi ada unsur nilai sejarah dibalik penciptaannya. Yaitu sejarah telah terjadi wabah virus corona, yang tidak hanya di Indonesia, tetapi hampir di seluruh dunia", ujar Sugiyono di kantornya Jalan Tombronegoro Pati, Senin (4/5).
Sembari memamerkan Batik Corona-nya, Sugiyono menuturkan, hasil karya tersebut dapat dikembangkan sehingga menjadi peluang usaha dan potensi investasi bagi pengrajin batik, baik skala rumah tangga maupun industri di Kabupaten Pati.
 |
| Corona Virus Disease (Covid-19) / ilustrasi |
"Batik motif virus corona menarik perhatian setiap orang saat ini. Saya yakin akan banyak diminati", tuturnya.
Dikatakannya lebih lanjut, untuk mendapat batik tersebut harus menunggu dan memesan terlebih dahulu ke pengrajin.
"Kebetulan, ini saya ditawari teman di Blora yang memproduksi batik tersebut. Tinggal satu warna, biru. Ini masterpiece.", lanjut Sugiyono.
Batik Corona hasil karya Kelompok Pengrajin Batik Krajan Desa Ngelo RT 05 RW 01 Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, diproduksi dalam jumlah terbatas dengan dua pilihan warna, biru dan merah.
RM. Usman
Tak kiro prodok umkm pati
BalasHapusMantab batik Krajan .. maju trs dgn kreativitas baru.. kmi bangga jd orang Ngelo.. !
BalasHapus