Pati, RadarMuria.Com
Sektor transportasi angkutan penumpang di Kabupaten Pati, baik angkot maupun bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), sangat terdampak Covid-19.
Sebagian besar angkot dan bus, harus berhenti beroperasi karena sepi penumpang. Sehingga membuat para awak moda transportasi itu, menganggur.
Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Pati, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bersinergi dengan Pramuka Peduli Pati, memberikan bantuan paket sembako kepada para sopir angkot dan bus AKDP, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H; Sabtu (23/5).
Bertempat di halaman Pengujian Kendaraan Bermotor dinas setempat, sebanyak 163 paket sembako dibagikan.
Pembagian yang sedianya oleh Wakil Bupati Pati, secara simbolis dilakukan oleh Ketua Pramuka Kwarcab Pati bersama Sekretaris Dishub serta Ketua Organda Kabupaten Pati.
Ketua Pramuka Kwarcab Pati, Kak Sugiyono mengatakan, pihaknya mendapat amanat dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan para donatur untuk mendistribusikan bantuan berupa paket sembako.
"Jadi, hari ini kami telah membagikan paket sembako di 3 titik sasaran. Yaitu pelaku ekonomi kreatif sebanyak 33 paket, pelaku desa wisata 267 paket dan awak angkutan 163 paket", terang Kak Giono.
Bantuan tersebut, lanjutnya, diperuntukkan bagi warga terdampak Covid-19, terdiri atas warga kurang mampu, kena PHK, pelaku biro perjalanan (travelling) dan penyandang disabilitas.
"Kami juga menyisir warga kurang mampu yang belum mendapat bantuan sampai ke lokasi, berdasarkan informasi atau aduan masyarakat yang disampaikan melalui medsos", lanjut Sugiyono, yang juga Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati.
Ditambahkannya, bantuan logistik sebanyak 8.000 paket dan beras setara 17 ton, telah disalurkan kepada yang berhak, akibat dampak Covid-19.
"Sesuai petunjuk pak Bupati Pati, bantuan tersebut harus dapat tersalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Sudah mencapai 98 persen", ungkap Sugiyono.
Saat ini, tambahnya lagi, persediaan logistik yang tersisa di pihaknya tinggal beras sebanyak 500 kilogram, gula 100 kilogram dan minyak goreng 24 liter.
Atas bantuan yang diberikan, Sugiyono menyebut, masyarakat sangat berbesar hati dan merasa terbantu ditengah keterpurukan ekonomi.
"Ini adalah bentuk kepedulian Pemkab Pati dan Pramuka Kwarcab Pati kepada masyarakat. Yang jelas, motto kami iklas bakti bina bangsa berbudi bawa leksana. Pramuka Pati sedia dan siap setiap saat", ujar Sugiyon
Sekretaris Dishub Kabupaten Pati, Indri Nugraheni menuturkan, bantuan sembako kepada sopir angkot dan bus tersebut, merupakan tindak lanjut atas usulan Organda Kabupaten Pati yang disampaikan kepada Pemkab setempat.
"Ini merupakan lanjutan atau rangkaian kegiatan serupa yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu bantuan sembako kepada juru parkir, tukang becak dan ojol", tutur Indri didampingi Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor Beny Nugroho.
Ketua DPC Organda Kabupaten Pati, Suyanto kepada RadarMuria.Com mengatakan, sebanyak 165 paket sembako diterima awak angkot dan bus dari 500 orang yang diusulkan.
"Kami mengusulkan 500 orang dan mendapat 163 paket sembako", ungkap Suyanto.
Usulan yang disampaikan kepada Bupati Pati, ungkapnya, mendapat respon cepat dengan pembagian sembako tersebut.
Ia berharap, bantuan serupa akan terus ada, mengingat sopir angkot dan bus sangat terdampak Covid-19.
"Yang biasanya membawa penumpang anak sekolah, karena ada kebijakan belajar di rumah, mengakibatkan tarikan sepi", ujarnya.
Suyanto juga menjelaskan, akibat sepi penumpang itu, membuat pelaku usaha transportasi tidak mampu menutup beaya operasional.
"Jadi bantuan ini sangat bermanfaat bagi anggota kami, ditengah wabah Covid-19", tuturnya.
Suyanto juga menyampaikan apresiasi dan mengucapkan tetima kasih kepada Pemkab Pati dan dinas terkait serta Pramuka Kwarcab Pati, atas pemberian paket sembako tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar