KETERBATASAN AIR BAKU, 2 RIBU CALON PELANGGAN PDAM PATI MASUK DAFTAR TUNGGU

Direktur Utama PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati
Bambang Soemantri, S. Kom


Pati, RadarMuria.Com
Sebanyak 2 ribu calon pelanggan PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati, masuk daftar tunggu.

Mereka yang telah mendaftar sambungan harus menunggu hingga tahun depan, mengingat ketersediaan air baku yang dimiliki perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Pati itu belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baru.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati Bambang Soemantri, di kantornya, Selasa (7/7), kepada RadarMuria.Com.

Selain itu, lanjut Bambang, rencana pekerjaan pipanisasi di jalur Trangkil - Juana dari bantuan pemerintah pusat melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) senilai 11 miliar harus ditunda akibat pandemi Covid-19.

"Pengajuan bantuan itu sudah cukup lama dan mendapat persetujuan dengan dikeluarkannya Perpres. Bahkan kemaren sudah tahap lelang oleh Kementerian PU. Namun harus tertunda karena ada instruksi untuk refocusing anggaran dalam rangka penanganan Covid-19", terang Bambang.

Sesuai petunjuk Bupati Pati, dia menyebut, proyek sambungan pipa tersebut tetap dilanjutkan dengan sumber pendanaan dari pinjaman pihak ketiga dan bantuan Pemerintah Kabupaten Pati melalui penyertaan modal.


Instalasi PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati

Rencana pemasangan pipa berdiameter 12 dim sepanjang 3.8 kilometer yang dibeayai oleh DAK dan disambung hingga sepanjang 12.3 kilometer yang dibeayai sendiri oleh PDAM itu, diharapkan selesai tahun ini dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan baru di wilayah tersebut.

PDAM Tirta Bening saat ini juga telah mempersiapkan sumber air baku dengan membuat 3 titik sumur idle (idel) di area kantor tersebut, dengan total kapasitas 50 liter per detik.

"Ditambah lagi pembuatan intake (bak penampung air) di pinggir Sungai Gilis setelah mendapat izin dari BBWS. Luasannya berkisar 10 kali 10 meter persegi. Intake tersebut sebagai pengganti rubber dam yang batal dibangun. Nantinya intake kita manfaatkan saat musim kemarau", jelas Bambang.

Sesuai visi yang dibangun oleh PDAM Tirta Bening yaitu "Meningkatnya Pelayanan Air Minum Kepada Masyarakat Pelanggan, Kesejahteraan Pegawai dan Kontribusi Kepada Pemerintah Kabupaten Pati", maka program pokok yang dilakukan, sebut Bambang, adalah menambah air baku sehingga bisa memperluas cakupan atau jumlah pelanggan.

Dari tahun ke tahun, jumlah pelanggan air minum mengalami peningkatan, hingga saat ini mencapai 34 ribu pelanggan.

"Sejak diberi amanat mengelola PDAM mulai tahun 2016 jumlah pelanggan sebanyak 19 ribu-an. Saat ini sudah meningkat menjadi 34 ribu", tutur Bambang.

Namun, menurutnya, angka tersebut masih kecil atau rendah karena berada dikisaran 17 persen seluruh kebutuhan air minum pelanggan Kabupaten Pati.

"Padahal harapannya adalah 80 persen, dengan rincian 20 persen pelanggan perkotaan dan 60 persen pedesaan", imbuhnya.

Walaupun demikian, pihaknya saat ini tidak membuka pendaftaran pelanggan baru, mengingat daftar tunggu sambungan sudah mencapai 2 ribu-an.

Bambang berharap, pemasangan pipa Trangkil - Juwana segera terealisasi sehingga calon pelanggan dapat menerima sambungan air bersih.

Penulis : RM. Usman

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.