Pati, RadarMuria.Com- Pencapaian target pendapatan Kabupaten Pati hingga 30 September 2020 sebesar 82,18 persen atau senilai 2,196 triliun rupiah dari target anggaran 2,672 triliun rupiah.
Hal itu terungkap saat Rapat Evaluasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Triwulan III Tahun 2020, di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (13/10).
Bupati Pati H. Haryanto mengatakan, ada sejumlah sektor pajak yang realisasinya masih rendah akibat dampak pandemi Covid-19.
Namun demikian, lanjutnya, hal itu tidak seharusnya menjadi alasan bagi sektor pajak lain yang tidak terdampak Covid-19.
"Kan kita sudah ada Perbup Nomor 66 Tahun 2020, yang mana dengan kebijakan ini segala aktivitas masyarakat tetap dapat dilaksanakan namun dengan batasan - batasan. Sampai saat ini, perhotelan dan restoran masih beroperasi. Meskipun untuk hiburan memang belum karena adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19", terang bupati.
Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), Turi Atmoko menjelaskan, dari 11 sektor pajak yang ada, seluruhnya telah memenuhi target kinerja mencapai 75 persen.
"Kecuali sektor pajak hiburan yang realisasinya masih rendah. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya pagelaran hiburan sejak pandemi Covid-19", jelas Turi.
Sedangkan untuk realisasi PBB-P2, tambahnya, telah tercatat 15 kecamatan di Kabupaten Pati yang mencapai 100 persen (lunas) sampai triwulan 3.
"Namun, di bulan Oktober 2020 terdapat 1 kecamatan yang juga baru melunasi PBB-P2, sehingga yang lunas mencapai 16 kecamatan", ujar Turi Atmoko.
(RM. Usman : po1/PO/MK)
0 komentar:
Posting Komentar