Pati, RadarMuria.Com Perubahan musim pada akhir Oktober 2020 yang sudah mulai turun hujan, perlu mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Pati.
Banjir, tanah longsor, angin puting beliung kerap menghampiri di beberapa wilayah saat musim penghujan tiba.
Hal itu mendorong BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pati melakukan sinergi dengan stakeholder terkait, dengan menggelar Apel Siaga Bencana bertempat di halaman BPBD setempat, Sabtu (31/10) pagi.
Apel yang mengusung tema "Dengan Sinergitas Akan Terbangun Ketangguhan Masyarakat Menghadapi Bencana" diikuti Anggota Kodim 0718/Pati, Polres Pati, Tagana, Damkar, PMI Pati, Tim SAR dan Relawan.
Hadir Bupati Pati Haryanto, Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Suharyono, Dandim Letkol CZi Adi Ilham Zamani, Kapolres AKBP Arie Prasetya Syafaat, Kepala BPBD Budi Prasetya, Kasat Pol PP Hadi Santosa dan kepala OPD terkait.
Bupati Haryanto selaku pembina apel dalam amanat mengatakan, secara geografis Kabupaten Pati termasuk wilayah yang rawan terkena bencana alam.
"Yang sering terjadi, bencana alam di wilayah Kabupaten Pati adalah bencana kekeringan dan bencana banjir. Bencana alam ini tidak bisa kita rencanakan, datang dengan tiba - tiba", sebut Haryanto.
Menghadapi dan menanggulangi bencana alam, lanjutnya, bukan hanya menjadi tugas BPBD, tetapi menjadi tugas bersama.
"Apalagi sekarang ini masih dalam keadaan pandemi, sehingga kita harus bersatu - padu dalam menghadapi bencana alam yang terjadi", lanjutnya.
Kepada stakeholder dan semua pihak, bupati menyampaikan terima kasih yang telah bersinergi menghadapi dan menanggulangi bencana.
"Juga kepada relawan yang dengan tulus ikhlas berjuang, berkiprah dan berkontribusi kepada masyarakat dalam penanggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten Pati", ucap Bupati Haryanto.
Apel dilanjutkan pemeriksaan alat kelengkapan penanggulangan bencana.
(RM. Usman : ysf/pendim)
0 komentar:
Posting Komentar