Pati, RadarMuria.Com- Prosedur dan mekanisme pengelolaan keuangan yang semula tumpang tindih harus diluruskan.
Hal itu disampaikan Bupati Pati Haryanto saat membuka Workshop Pengelolaan Keuangan Cabang Olahraga yang diselenggarakan Koni Kabupaten Pati, Selasa (17/11).
Kegiatan di New Merdeka Hotel Pati itu menampilkan narasumber dari BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Kabupaten Pati, Kejaksaan Negeri Pati, KPP Pajak Pratama Pati dan Inspektorat serta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pati.
Workshop diikuti semua cabang olah raga (cabor) di bawah pembinaan Koni setempat.
"Mekanisme (pengelolaan) anggaran sudah benar karena menggunakan e-planning. Sekarang lebih sulit lagi karena pengelolaan keuangan mengacu pada aplikasi baru. Yang dulu pakai Simda, sekarang pakai SIPD dari Kemendagri, yang belum dilaunching", jelas Haryanto.
Tujuannya, lanjut dia, pertanggungjawaban keuangan menjadi lebih valid, walaupun saat ini juga dinilai sudah valid.
"Jangan sampai anggaran yang diberikan menjadi persoalan. Yang sering menjadi persoalan itu misal dana hibah yang diberikan hanya diterima separo saja. Jadi akhirnya kesulitan untuk pertanggung-jawaban. Model - model seperti ini jangan sampai terjadi. Harus ndalan dan ngerel", harap bupati.
Adapun tujuan pembinaan cabang olahraga, ungkap bupati, yaitu untuk memacu olahraga agar lebih maju dan berprestasi.
"Maka keberadaan Koni jangan sebagai alat untuk mencari sesuatu, justru untuk menaungi dan membina cabor yang ada", ungkapnya.
Bupati juga mengungkapkan, setiap bantuan dana hibah harus mendapat persetujuan dari kepala daerah dan telah melalui pengecekan.
"Dana hibah yang diterima tidak harus dihabiskan. Kalaupun tidak semuanya habis ya harus dikembalikan", ujar bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati meminta, pengelolaan keuangan dari bantuan hibah yang diterima oleh setiap cabor dijalankan sesuai mekanisme dan dapat dipertanggung-jawabkan.
"Semua bertujuan agar tidak terjadi penyimpangan", tutur Bupati Haryanto.
Ketua Umum Koni Kabupaten Pati, Mustamaji mengatakan, pihaknya akan selalu berupaya untuk meningkatkan prestasi olahraga di kabupaten ini dengan melakukan pembinaan kepada cabor, atlet dan pelatih olahraga.
Selain itu, lanjutnya, juga memberikan bantuan peningkatan sarana prasarana (sarpras) kepada cabor.
"Apalagi di tahun 2022, Pati bersama kabupaten lain di wilayah Pati akan dipercaya menjadi tuan rumah Porprov 2022. Semua ini dibutuhkan persiapan yang cukup matang sehingga nantinya Kabupaten Pati bisa menyelenggarakan Porprov dan meraih sukses. Baik sukses administrasi, sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi, ", terang Mustamaji.
Menuju tiga sukses tersebut, dia menyebut, akan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan yang baik dan benar, meliputi pengelolaan dana hibah, pajak dan pertanggung-jawaban anggaran.
"Sehingga nantinya semua cabor bisa membuat LPJ dengan baik dan benar serta dapat dipertanggung-jawabkan", jelas Mustamaji.
Dengan demikian, tambahnya, program - program yang dijalankan selain untuk peningkatan prestasi olahraga, juga membantu program Pemerintah Kabupaten Pati dalam pencapaian Penghargaan WTP.
Workshop akan berlangsung selama 2 hari, yaitu Selasa (17/11) hingga Rabu (18/11) dan merupakan program kerja tahun 2020 Koni Kabupaten.
Kegiatan itu bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya keolahragaan bidang keuangan, dengan harapan agar pengelolaan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Pati itu lebih efektif, efisien dan akuntabel.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar