Pati, RadarMuria.Com- Pemerintah Kabupaten Pati saat ini telah memiliki Laboratorium PCR guna memudahkan pelayanan kepada masyarakat untuk melakukan swab test.
"Sehingga kemudian dapat memenuhi standar dari tes Covid-19 di daerah, yaitu seperseribu dari jumlah penduduk, dalam kurun waktu satu minggu", jelas Bupati Pati, Haryanto, saat meresmikan Laboratorium Biomolekuler (RT-PCR) di RSUD RAA Soewondo Pati, Jumat (6/11).
Acara peresmian juga dihadiri Wakil Bupati Saiful Arifin, Forkopimda, Sekda Suharyono, Ketua Komisi D DPRD dan Plt Direktur Utama RSUD Soewondo, H. Pirno.
Keberadaan laboratorium itu, lanjut Haryanto, didasarkan atas keprihatinan terhadap masyarakat yang cenderung masih menganggap remeh Covid-19, sehingga enggan mengikuti protokol kesehatan.
Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin melakukan swab test"Kita sudah tahu bahwa penyakit ini adalah ancaman. Bagi yang OTG memang penyakitnya tidak terasa. Tapi orang yang memiliki fisik lemah dan punya penyakit bawaan, maka Covid-19 ini akan menjadi ancaman yang luar biasa", terang bupati.
Haryanto mengingatkan, para petugas laborat agar melakukan persiapan secara matang, karena akan makin banyak sampel yang harus diperiksa.
"Jadi selain adanya pelatihan, juga perlu disiapkan SDM yang mumpuni, APD lengkap, SOP dan garda berikutnya guna mengantisipasi jumlah sampel yang akan datang", jelas Haryanto.
Dia meminta, jajaran RSUD Soewondo bersatu - padu dalam mengawal dan mendukung keberadaan laboratorium guna menekan penularan Covid-19 di Kabupaten Pati.
"Ini kita siapkan guna menekan Covid-19, termasuk swab test pada pasien yang meninggal dunia agar jelas apakah terkena virus corona atau tidak. Sehingga tidak muncul lagi istilah di-covid-kan", tutur Bupati Haryanto.
Plt Direktur Utama RSUD Soewondo, Pirno menjelaskan, laboratorium itu telah dipersiapkan sejak Agustus 2020 lalu dan sudah siap melayani Swab Test.
"Hasil swab test tidak perlu menunggu lama, akan keluar selang waktu 5 jam", jelas Pirno.
Dijelaskannya lagi, sistem tes akan dibagi dalam 2 shif, masing - masing berkapasitas 90 sampel.
"Guna mendukung laboratorium ini, kami mengadakan pelatihan bagi SDM sesuai kompetensinya. Selain itu, juga merencanakan tambahan ruang isolasi pasien yang saat ini baru 17 ruang. Kami rencanakan menambah 24 tempat tidur", terang Pirno.
Peresmian ditandai pengguntingan untaian bunga dan pada kesempatan itu, Bupati bersama Wakil Bupati melakukan swab test.
(RM. Usman : po2/PO/MK)
0 komentar:
Posting Komentar