Pati, RadarMuria.Com- Bertambah satu lagi Desa Wisata di Kabupaten Pati, yaitu Jrahi Kecamatan Gunungwungkal sebagai Desa Wisata Pancasila.
Penetapan dan peresmian Desa Wisata Pancasila Jrahi dilakukan Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin dan Sekda Suharyono, Selasa (2/12), di desa tersebut.
Hadir Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat, Kasdim 0718/Pati Mayor Sholihin, Kepala Dinporapar Slamet Singgih Purnomodjati, Kepala DLH Purwadi dan Kepala Desa Jrahi Miko Adi Setiawan.
Bupati Haryanto menjelaskan, Desa Wisata Pancasila Jrahi merupakan desa ke-4 yang ditetapkan sebagai Desa Wisata di Kabupaten Pati.
"Selain karena dari sisi pemandangan alamnya, ciri khas lain yang dimiliki desa ini adalah adanya kerukunan yang berkembang antar umat beragamanya", jelas Haryanto.
Ada 4 agama yaitu Islam, Kristen, Hindu dan Budha serta aliran kepercayaan Sapto Darmo dianut warga setempat dan tidak pernah saling berseteru.
"Justru saling memahami dan membantu. Oleh karena itu kerukunan tersebut harus selalu dirawat dan dikelola agar desa tetap kondusif", harap Haryanto.
Terkait pandemi Covid-19, bupati mengingatkan, dalam pengelolaan desa wisata wajib memperhatikan protokol kesehatan.
"Pati saat ini masih zona merah. Walaupun demikian di masa pandemi ini saya sudah meresmikan dua Desa Wisata termasuk Jrahi ini. Namun, mohon diperhatikan agar jumlah wisatawan dari luar dibatasi", ungkap Haryanto.
Selain pembatasan wisatawan, perawatan sarana dan prasarana juga harus mendapat perhatian.
"Mulai dari Embung Mini sampai spot - spot lainnya agar dikelola dengan baik. Jangan hanya bisa menyiapkan tempat saja, namun juga harus dijaga kebersihannya", ujarnya.
Bendung Mini Desa Jrahi dengan panorama alamnyaSarana pendukung lainnya yaitu akses jalan, juga mendapat perhatian bupati dan dia meminta agar kondisi jalan lebih ditingkatkan.
"Ini agar membawa dampak baik juga bagi para pengunjung wisata", sebut Haryanto.
Kepala Desa Jrahi, Miko Adi Setiawan mengungkapkan, Desa Jrahi memiliki potensi wisata alami, buatan, religi dan agro.
Dia menyebut, masyarakat dan sumber daya manusia (SDM)- nya juga mendukung dan mumpuni.
Fasilitas penunjang, sebut Miko, juga sudah cukup, meliputi homestay, gedung pertemuan, ruang serbaguna dan kantor desa wisata.
"Jadi saya kira untuk ke depannya, kita akan melakukan sebaik mungkin demi mengembangkan pariwisata Pati, khususnya Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal", tutur Miko.
Desa Jrahi terletak di sebelah utara, berjarak sekira 50 kilometer dari Kota Pati. Berpenduduk 3.500 jiwa, sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani / pekebun.
Tanaman kopi, durian dan tanaman buah lainnya serta hortikultura tumbuh subur di desa yang berada di kaki / lereng Gunung Muria tersebut.
Memiliki panorama yang indah, keberadaan Vihara Saddhagiri , Air Terjun Grenjengan Sewu, Embung Mini dan agrowisata, juga menjadi andalan untuk menarik minat wisatawan.
(RM. Usman : BagPro)
0 komentar:
Posting Komentar