Pati, RadarMuria.Com- Perkembangan hasil seleksi atlet masing - masing cabor (cabang olah raga) untuk masuk tim Kontingen Kabupaten Pati pada Pra Porprov (Pekan Olah Raga Provinsi) Jawa Tengah pada 2021 mendatang, telah siap berlaga dan bertanding pada event tersebut.
Demikian dikatakan Ketum (Ketua Umum) Koni Kabupaten Pati H. Mustamaji, Senin (28/12), di Kantor Koni Komplek Stadion Joyo Kusumo Pati.
"Dari seleksi tim yang akan maju ke Pra Porprov, masing - masing cabor sudah siap berlaga. Tidak semua cabor melakukan seleksi, hanya 18 cabor yang melaksanakan", terang Mustamaji.
Hal itu menurutnya, karena adanya penerapan disiplin protokol kesehatan saat seleksi terhadap atlet. Sehingga, cabor yang permainannya atau pertandingannya ada kontak fisik, tidak ada penyeleksian.
"Dalam seleksi kita terapkan protokol kesehatan ketat, sesuai anjuran pemerintah. Setiap atlet yang mengikuti seleksi, wajib rapid test. Yang kedapatan non reaktif lanjut, yang reaktif harus istirahat", tambahnya.
Guna meraih prestasi dan mampu mendulang medali emas pada Pra Porprov 2021 dan Porprov 2022 mendatang, pihaknya telah melakukan langkah - langkah dan upaya untuk mewujudkan.
"Maka kita seleksi cabor - cabor unggulan agar ada kesiapan lebih dini. Ada skala prioritas", ungkap Mustamaji.
Termasuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pati, Dinporapar dan stakeholder lainnya, baik berupa fasilitas ataupun anggaran, dinilainya sangat membantu kesiapan Koni Kabupaten Pati.
"Apalagi nanti Pati menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan 12 cabor dan tuan rumah pembukaan. Tentu, dukungan tersebut sangat berharga bagi kami", lanjut Mustamaji.
Atlet dayung saat mengikuti seleksi Tim Pra Porprov di venue Sungai SilugonggoKesiapan venue (gelanggang) pun, menurutnya, sudah memadai dan telah diverifikasi oleh tim dari Provinsi Jawa Tengah.
Namun demikian, dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pati, agar pada tahun 2021 mendatang, diprogramkam normalisasi atau pengerukan sedimen (endapan) Sungai Silugonggo yang menjadi venue cabor dayung.
"Berharap nanti pada 2021, diprogramkan pengerukan atau normalisasi Sungai Juwana. Sehingga saat pelaksanaan event nanti tidak kendala", harapnya.
Hal itu karena cabor dayung selama ini menjadi andalan perolehan medali emas oleh Kontingen Pati pada event regional, nasional maupun internasional.
Pada Porprov Jateng XV 2018 lalu, cabor dayung berhasil menyumbangkan total 14 medali, terdiri atas medali emas sebanyak 6 buah, perak 2 dan perunggu 6. Dan Kontingen Pati berhasil masuk 7 besar.
Bilyar juga digadang menjadi cabor yang mampu meraih medali emas pada Pra Porprov dan Porprov.
Selain itu, ada cabor baru yaitu Hapkido - jenis beladiri hasil pengembangan taekwondo- juga diharapkan menjadi andalan perolehan medali. Karena di daerah lain, keberadaannya belum begitu banyak.
"Alhamdulillah, di Pati sudah terbentuk kepengurusan, ada pelatih dan atletnya. Sesuai petunjuk Koni provinsi agar cabor tersebut juga dipertandingkan. Ini menjadi peluang kita dapat meraih medali sebanyak - banyaknya.", ujarnya.
Cabor andalan lainnya, antara lain, atletik, senam, taekwondo, karate, tinju, pencak silat, bola tangan dan lain - lain.
Oleh karena itu, atas dukungan dan kerjasama dari semua pihak, Mustamaji menyampaikan banyak terima kasih, dengan harapan penyelenggaraan Pra Porprov dan Porprov dapat berjalan aman, lancar dan sukses.
"Yaitu sukses penyelenggaraan, sukses administrasi dan sukses prestasi", pungkas Mustamaji.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar