Pati, RadarMuria.Com- Memiliki potensi dan daya saing daerah yang cukup baik, Kabupaten Pati terbuka untuk investasi di semua sektor produksi dan industri.
Ditambah keberadaan MPP (Mal Pelayanan Publik) yang mulai beroperasi 7 Desember ini, juga menjadi salah satu pendukung daya saing daerah Kabupaten Pati.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) kepada RadarMuria, Jumat (4/12), atas diterimanya Penganugerahan / Penghargaan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Tahun 2020 kepada Pemerintah Kabupaten Pati.
"Keberadaan MPP akan meningkatkan dan mempermudah layanan publik, termasuk kemudahan perizinan berusaha dan berinvestasi di Kabupaten Pati", jelas Safin.
Ke depan, menurutnya, Kabupaten Pati harus mampu menarik investasi sebesar - besarnya, baik dari penanaman modal dalam negeri (pmdn) maupun penanaman modal asing (pma).
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Edy Sulistyono (kemeja putih), mewakili Pemerintah Kabupaten Pati menerima Penghargaan IDSD Tahun 2020."Dari mana sajalah, yang penting tidak melanggar undang - undang dan aturan yang ada", tegas Safin.
Apalagi, sebutnya, letak Kabupaten Pati sangat strategis berada ditengah, sehingga aksesnya mudah terjangkau.
Pembangunan, tambah Safin, tidak hanya harus mengandalkan APBD atau APBN, tetapi keterlibatan pihak swasta juga sangat diperlukan, sebagai daya ungkit.
Maka, dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Pati, meliputi sektor pertanian, perikanan, peternakan, industri dan pariwisata, menjadi peluang investasi yang dapat dikembangkan.
"Pati sudah terbuka untuk menerima investasi, juga terbuka untuk belanja", ujar Safin.
Selain itu, lanjutnya, upah minimum regional yang kompetetif dan ketersediaan tenaga kerja atau sumber daya manusia yang mumpuni, juga menjadi salah satu faktor yang mendukung daya saing daerah.
"Kita harus membuka diri dan harus tahu perkembangan market di luar. Potensi di sektor - sektor produksi juga harus dikembangkan", lanjut Safin.
Dia juga meminta dukungan semua komponen untuk daya saing yang lebih baik, sebagai bagian dari promosi daerah.
"Mari daya saing kita dukung, karena ini bagian dari promosi daerah yang melibatkan seluruh komponen masyarakat", pinta Safin.
Dengan demikian, tambahnya, akan berakibat adanya dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Pati, yaitu kesempatan berusaha dan bekerja serta tercapainya kesejahteraan yang lebih baik.
Walaupun, diakuinya, akibat pandemi Covid-19 ini sangat berdampak pada penurunan ekonomi secara makro.
"Tetapi pada sektor produksi dan industri, Kabupaten Pati masih lebih baik dibandingkan daerah lain", ungkap Safin.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Pati pada tahun ini menerima penghargaaan dan penganugerahan sebagai juara ke-3 Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) untuk kategori Enabling Environment dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Rabu (25/11) lalu, oleh Plh Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo.
Penghargaan serupa juga diterima Kota Magelang sebagai juara ke-1 dan Kota Pekalongan menduduki juara kedua.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar