Pati, RadarMuria.Com Untuk memastikan kepatuhan masyarakat terhadap PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di wilayah Kabupaten Pati, Bupati Haryanto melakukan sidak (inspeksi nendadak), Senin (11/1), malam.
Didampingi Sekda Suharyono, Kasat Pol PP Hadi Santosa dan sejumlah pejabat, Bupati Haryanto menyasar ke sejumlah tempat yang kerap terjadi kerumunan orang, yaitu pasar swalayan, kafe dan pkl (pedagang kaki lima).
Swalayan Ada, Luwes, Surya Baru dan Setia Tambaharjo dipantau dan telah tutup pada pukul 19.00 WIB, termasuk kafe di Jalan Penjawi. Hal itu sesuai ketentuan dalam Surat Edaran Bupati tentang PPKM.
Komplek Stadion Joyo Kusumo yang menjadi satu diantara pusat pkl di Pati, juga disasar. Didapati para pedagang masih berjualan dan langsung mendapat teguran.
"Mestinya stadion kalau pukul 18.00 ditutup steril (dari pedagang). Kalau jualan silakan di luar. Di dalam dipakai jualan tidak boleh karena ada aturanya", ujar bupati.
Saat ditanya, sejumlah pedagang mengaku belum mendapat sosialisasi tentang PPKM, yang menbatasi aktivitas hanya sampai pukul 21.00 WIB
"Tapi ini baru hari pertama, nanti untuk berikutnya sampai tanggal 25, mudah - mudahan semua patuh. Kalau tidak patuh, kami terapkan sanksi sesuai aturan yang ada", tegasnya.
Pihaknya menyebut, akan sering melakukan sidak bukan hanya pada hari pertama PPKM.
"Kalau ditemukan masih ada yang bandel ya dibubarkan. Kami tidak toleransi, sebab ini kebijakan secara nasional. Jadi bukan hanya berlaku di Pati", tandas Haryanto.
(RM. Usman : /po4/PO/MK)
0 komentar:
Posting Komentar