Pati, RadarMuria.Com Memasuki pensiun sebagai ASN, Susanto, akan kembali mengajar, yaitu menjadi dosen sebuah universitas. Mengajar, salah satu profesi yang pernah dijalaninya sebelum menjadi pegawai ASN.
Status ASN yang disandangnya akan berakhir pada Sabtu 30 Januari 2021, terakhir menjabat sebagai Sekretaris sekaligus Plt Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pati.
"Selama hampir lebih 3 tahun dipercaya pak bupati untuk memimpin Kesbangpol sebagai Sekretaris dan Plt. Kepala", tutur Susanto, di kantornya Jalan Kol. Sugiyono, kepada RadarMuria, Rabu (27/1).
Selain tugas pokok dan fungsi melakukan pembinaan terhadap ormas dan partai politik, banyak hal yang telah dilakukannya, antara lain memasyarakatkan Kesbangpol sehingga lebih dikenal masyarakat.
Atas 'perjuangannya' pula, Kesbangpol yang sebelumnya berstatus kantor (eselon III), saat ini sudah berubah menjadi badan (eselon II).
"Walaupun bukan semata perjuangan pribadi, tetapi juga atas bantuan dan dukungan berbagai pihak, lembaga yang tadinya kantor sekarang sudah berbentuk badan", tambah Susanto.
Hal itu menurutnya, diawal -awal menjabat di Kesbangpol, dia turut memberikan masukan tingkat nasional sehingga terbentuk peraturan yang mendasari perubahan status lembaga.
Mengaku tidak punya pamrih terhadap Kesbangpol, Susanto hanya berharap, lembaga tersebut dapat tertata dengan baik.
Susanto saat 'mengajar' pendidikan politik dan wawasan kebangsaan bagi para kepala desaDalam kesempatan itu, Susanto juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pati, Wakil Bupati, Sekda dan para Kepala OPD atas bimbingan dan arahan yang diberikan selama ini.
"Bila ada tindakan dan kalimat yang tidak berkenan selama ini, mohon maaf", ucap Susanto.
Dia pun berharap, dalam masa pensiun ini selalu diberi kesehatan dan keselamatan serta tetap bisa bersilaturahmi pada kesempatan yang lain.
Terkait pembinaan ormas dan partai politik di Kabupaten Pati selama ini, Susanto menyebut, telah berjalan baik.
"Ada perkembangan, baik kualitas dan kuantitas ormas. Saya selalu mendorong agar ormas mampu mandiri dan berguna bagi masyarakat serta menjadi partner pemerintah dalam program pembangunan", jelasnya.
Terhadap parpol, Susanto juga berhasil menaikkan dana banpol hingga sebesar 50 persen. Menurutnya, itu cukup membantu walaupun nilainya tidak seberapa.
"Mekanisme, kita mengajukan usulan oleh Bupati Pati kepada Mendagri melalui Gubernur Jateng. Pada tingkat pemaparan di provinsi, alhamdulillah usulan disetujui dan dapat diajukan", terangnya.
Susanto meriwayatkan, kali pertama menjadi CPNS di Bagian Kepegawaian Setda, tahun 1994 hingga Maret 1998.
Selanjutnya, mulai Maret 1998 hingga 2019, di Bagian Pengawasan Itwilkab (sekarang Inspektorat).
Selepas itu, hingga Januari 2020 menjabat sebagai Sekretaris sekaligus dipercaya Bupati Pati menjadi Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pati.
Pria kelahiran Purbalingga, 14 Januari 1963 itu, lulus Sarjana Muda tahun 1985, sempat mengajar di SMA Muhammadiyah selama 5 tahun.
Lulus Sarjana tahun 1989 jurusan Fisipol Universitas Tidar Magelang, selanjutnya ke Jakarta juga mengajar di sebuah SMA, mengajar privat dan pernah bekerja pada sebuah perusahaan.
Menikah tahun 1992 dengan seorang guru dan dikaruniai 3 anak, yang pertama perempuan saat ini menjadi guru di SMA Kayen, anak kedua seorang lelaki - sebagai ASN di Dinas Perhubungan Kabupaten Pati dan anak terakhir juga lelaki, sedang memasuki kuliah di Yogyakarta.
"Mengajar itu asyik, dapat membagikan ilmu", ujar Susanto, yang tinggal di Perum Sukoharjo Indah Pati itu.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar