Atas nama Pemerintah Desa Langgenharjo, Kades H. Rumdi memberi bantuan sembako kepada warga
Pati, RadarMuria.Com Hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, membuat Sungai Silugonggo tak mampu menampung tingginya debit air.
Sehingga menimbulkan luapan air yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Pati, utamanya disepanjang daerah aliran sungai tersebut.
Diantaranya, di Dukuh Nambangan turut Desa Langgenharjo Kecamatan Margorejo, kemaren, Sabtu (6/2), juga terkena banjir setinggi hampir lutut orang dewasa.
Sebanyak 21 KK di Rt 07/2 itu, terdampak banjir sehingga memaksa warga harus menghentikan aktivitas mereka.
Mengetahui kejadian tersebut, Ketua Rt setempat selanjutnya berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Langgenharjo untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Akhirnya, pada Minggu (7/2) pagi, Forkopimcam Margorejo terdiri atas Camat, Danramil dan Kapolsek, Pemerintah Desa Langgenharjo serta PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kecamatan Margorejo, terjun ke lokasi banjir untuk memberi bantuan paket sembako kepada warga.
Camat Margorejo, Luky Pratugas Narimo mengatakan, begitu menerima informasi terjadi banjir di wilayahnya, pihaknya segera melakukan pantauan lokasi.
"Tadi malam, kami sempat meninjau lokasi banjir bersama kepala desa setempat. Kemudian, pagi ini kami tindak lanjuti dengan memberikan bantuan berupa paket sembako. Walaupun tidak banyak, mudah - mudahan bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terkena banjir", kata Luky.
Menurut pantauan dan pengamatannya, di wilayah Kecamatan Margorejo terdapat beberapa titik banjir. Meliputi, Desa Sukokulon ada 2 titik dan Desa Bumirejo, yang diakibatkan luapan Sungai Ngasinan.
"Ada pula yang menggenangi persawahan di Desa Jimbaran dan Jambean Kidul akibat luapan Sungsi Silugonggo. Dan air yang menggenangi belum juga surut", ungkap Luky.
Berkenaan dengan banjir di wilayahnya, Camat Margorejo menghimbau semua elemen saling bahu - membahu untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Kita tidak bisa atasi sendiri, perlu bahu - membahu semua elemen. Sehingga warga terdampak banjir benar - benar mendapat perhatian", ujar Luky.
Kepala Desa Langgenharjo, H. Rumdi mengatakan, Dukuh Nambangan merupakan wilayahnya yang terkena banjir, karena posisinya berada di pinggir Sungai Silugonggo, atau orang menyebutnya Kali Tanjang.
"Dukuh Nambangan menjadi satu - satunya wilayah kami yang terkena banjir. Setiap tahun bila Sungai Silugonggo arusnya meluap, pasti airnya masuk", terang H. Rumdi.
Sedangkan dukuh lainnya, yaitu Mojo dan Jetak, tambahnya, tidak terkena banjir.
"Di Dukuh Nambangan ada 21 KK, yang terkena banjir hanya 9 KK. Namun demikian kami beri bantuan sembako untuk semua KK yang ada di sana", tambahnya.
Selain bantuan berupa sembako, pemerintah desa setempat juga akan mengadakan pengobatan gratis bagi warga dengan melibatkan Puskesmas Margorejo dan Bidan Desa setempat.
Bantuan juga diberikan oleh PPDI, Yayasan Jabal Nur, Karang Taruna dan elemen masyarakat lain.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar