Pati, RadarMuria.Com Setelah lolos penilaian Pembangunan Zona Integritas dari Tim Penilai Internal (TPI), kini Bapas (Balai Pemasyarakatan) Kelas II Pati mempersiapkan diri menghadapi penilaian serupa dari Tim Penilai Nasional (TPN).
Hal itu diungkapkan Kepala Bapas Kelas II Pati, Muhamad Nurseha, di kantornya Jalan Panglima Sudirman Pati, Jumat (20/08/21).
Persiapan itu, antara lain dengan melakukan koordinasi secara daring yang dihadiri Tim Zona Integritas beserta Pokja 1 hingga Pokja 6.
"Kondisi pandemi Covid-19 dan perpanjangan PPKM hingga sekarang ini tidak memutuskan semangat kami untuk melakukan persiapan menghadapi penilaian dari Tim Penilai Nasional Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Insya Allah segera kita koordinasikan dengan rekan - rekan untuk evaluasi dan berbenah diri", tutur Nurseha.
Lolosnya Bapas Pati dari TPI Pembangunan Zona Integritas (ZI) Kemenkumham RI, sebut dia, merupakan prestasi sangat luar biasa dari seluruh Tim Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK / WBBM (Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) Bapas Pati.
"Pada pertengahan tahun 2021, tepatnya Rabu 2 Juni, merupakan hari bersejarah bagi kami karena saat itu sedang mengikuti Desk Evaluasi oleh TPI Pembangunan Zona Integritas Kemenkumham RI bertempat di Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah dan dinyatakan lolos dengan nilai keseluruhan 82,92 dari ketentuan nilai minimal yang ditetapkan untuk menuju WBK, yaitu 75", jelas Nurseha.
Keberhasilan yang dicapai berkat jerih payah yang dipersiapkan sejak awal 2021 itu, menurutnya, patut disyukuri. Namun, perjalanan belum selesai mengingat masih ada tahapan yang harus diikuti, yaitu penilaian oleh TPN.
"Waktu masih ada dan terus berjalan. Mari kita manfaatkan waktu ini dengan sebaik - baiknya untuk persiapan menghadapi Tim Penilai Nasional. Melakukan evaluasi dengan memanfaatkan teknologi dengan lebih baik. Kita lihat hasil dari Desk Evaluasi TPI berupa Berita Acara Pembangunan Zona Integritas yang secara detail menunjukkan kekurangan kita dan perlu ada perbaikan", pintanya.
Atas kekurangan yang ada, Nurseha menyebut, dengan waktu yang terbatas pihaknya dapat memperbaiki dan mengupload kekurangan itu berdasar Evaluasi Berita Acara oleh TPI.
"Alhamdulillah, satu - persatu sudah diupload data yang perlu diperbaiki, mulai dari Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Layanan Publik. Semua sudah dimasukkan dalam website erb.kemenkumham.go.id", sebut Nurseha.
Setelah perbaikan data dapat terpenuhi dan dilakukan verifikasi oleh Kanwil Kemenkumham, tambahnya, semua kegiatan termasuk komponen pengungkitnya, dinyatakan lengkap.
Nurseha juga mengajak melakukan persiapan wawancara desk evaluasi karena didalamnya terdapat ketentuan yang wajib ditaati.
Antara lain, penyajian Yel - Yel dengan waktu 3 menit, konten video berdurasi 10 hingga 15 menit, paparan dengan waktu maksimal 40 menit dan tanya - jawab selama 30 hingga 45 menit.
"Juga penting kita perhatikan faktor - faktor penyebab kegagalan, mulai dari komitmen pimpinan dan pejabat lainnya yang diragukan, survey IPK dan IKM tidak sesuai syarat, pemenuhan dan kualitas 6 area perubahan yang tidak lengkap, layanan pengaduan yang tidak aktif, transparansi informasi kurang, sarpras kurang baik, performa petugas layanan kurang optimal, minimnya inovasi yang menyentuh pada substansinya, masih ditemukan kasus yang kontradiktif dengan upaya pemberantasan korupsi seperti berita pungli, korupsi, narkoba dan lain - lain", beber Nurseha.
Segala persiapan yang dilakukan dinilainya penting karena keberhasilan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM membutuhkan komitmen kuat dari pimpinan tertinggi dan dukungan seluruh jajaran.
"Namun demikian, yang sangat penting adalah doa. Mari kita selalu berdoa, ikhlaskan yang kita lakukan ini, jadikan ladang amal usaha keras kita ini. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, semoga yang kita harapkan dikabulkan Allah SWT dan menjadi berkah bagi kita semua", pungkas Nurseha.
(RM. Usman :/ Muslim-PAS)
0 komentar:
Posting Komentar