Pati, RadarMuria.Com Setelah lebih dari 20 tahun lamanya, akhirnya Sungai Tayu turut wilayah Desa Sambiroto dilakukan pengerukan dengan beaya bersumber dari APBN.
Pekerjaan pengerukan endapan (sedimen) sungai tersebut, mendapat kunjungan Anggota DPR RI, Sudewo, Rabu (17/11/21) pagi.
"Ini merupakan kunjungan kerja saya selaku anggota DPR RI dari Komisi V, yaitu meninjau pekerjaan pengerukan Sungai Tayu di Desa Sambiroto", kata Sudewo.
Pengerukan itu, menurut Sudewo, sebagai respon atas keluhan para nelayan yang memanfaatkan alur sungai itu untuk hilir - mudik mencari ikan di laut.
Karena terjadi pendangkalan, kegiatan nelayan menjadi terhambat karena kesulitan saat hendak bersandar untuk menjual ikan hasil tangkapan di TPI Sambiroto.
"Setelah menerima keluhan nelayan melalui Kepala Desa Sambiroto, tak berselang lama, pekerjaan sudah dimulai sejak Senin lalu", tambah Sudewo.
Dia berharap, pengerukan endapan sungai sepanjang 2.5 kilometer itu, nantinya dapat membuat alur sungai lancar, sehingga nelayan tidak menemui kendala dalam menjalankan perahunya.
Selain di Sungai Tayu, Sudewo mengungkapkan, pengerukan juga dilakukan di Sungai Simo turut Desa Widorokandang Kecamatan Pati, Sungai Gono di wilayah Kecamatan Gabus dan yang saat ini masih berlangsung, yaitu di Desa Bogotanjung.
Kepala Desa Sambiroto, Sulistyono mengaku terbantu dengan pengerukan sungai yang ada di wilayahnya tersebut.
"Tentu karena keluhan kami selama ini, yaitu pendangkalan Sungai, Tayu ditindaklanjuti oleh Pak Sudewo dengan waktu cepat", ucap Sulistyono.
Setelah dilakukannya pengerukan, kepala desa 2 periode itu menambahkan, kedalaman sungai akan menjadi normal, sekira 4 meter dan lebar mencapai 50 meter.
Sehingga menurutnya, akan memperlancar kegiatan nelayan, sekaligus mengantisipasi terjadinya luapan air saat musim hujan.
"Kami berterima kasih kepada Pak Sudewo, mudah - mudahan ke depan, masih ada program lainnya yang dapat kami terima", ucap Sulistyono.
(Guz Heru)
0 komentar:
Posting Komentar