Pati, RadarMuria.Com. Kesempatan mengikuti program magang kerja di Jepang bagi masyarakat Kabupaten Pati, kini terbuka, dengan hadirnya LPK Shinjitsu Sadar Group.
LPK yang berkantor di Jalan RAA Wiranata Kusuma, Baleendah - Bandung - Jawa Barat itu, pada Rabu (14/12/22), telah menggelar Sosialisasi Program Magang/ Kerja Jepang, di Desa Semerak, Kecamatan Margoyoso.
Sosialisasi dihadiri Kepala Desa Semerak, Kumariyah, S.Pd; M.Si, serta diikuti berbagai komunitas dan elemen masyarakat, dengan menghadirkan nara sumber, yakni Pembina LPK Shinjitsu Sadar Group, Prof. Dr. KH Muslih Nashoha, Lc; MA, serta Ketua dan Pengawas LPK.
KH Muslih mengungkapkan, bermula sejak 5 tahun lalu, pihaknya memperhatikan santri pondok pesantren di wilayah pesisir Jawa, dalam kondisi memprihatinkan dan tidak memiliki pekerjaan.
"Santri adalah anak cerdas dan usianya produktif. Hari - hari diisi hanya dengan belajar dan ada banyak waktu luang. Maka nantinya, melalui LPK ini, ada peluang magang kerja ke Jepang", ungkap KH Muslih.
Dia berharap, sehingga nantinya mereka dapat berpenghasilan secara layak dan dari hasil itu, mereka mampu memberangkatkan haji atau umroh bagi orang tuanya.
Sementara itu, Ketua LPK, Edwar menerangkan, kesempatan magang ke Jepang dapat diikuti oleh siapapun, pria ataupun wanita, berusia 18 hingga 35 tahun, dengan syarat dan ketentuan secara umum.
"Peserta akan dilatih bahasa dan skill. Penempatan diberbagai bidang, antara lain pertanian, perhotelan dan lain - lain", terang Edwar.
Pengawas LPK, Rafli Asri menambahkan, LPK Shinjitsu Sadar Group mempersiapkan sumber daya manusia yang akan magang ke Jepang, dengan mendidik dan melatih peserta, meliputi bahasa Jepang, teknik kerja dasar / umum, serta budaya disiplin dan etos kerja orang Jepang
Pihaknya pun menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat, terutama bagi lulusan sekolah yang belum memiliki pekerjaan.
"Penempatan magang hampir di seluruh kota di Jepang. Saat ini yang sedang dibuka adalah bidang pertanian dan perhotelan", kata Rafli.
Untuk bisa mengikuti magang ke Jepang, menurutnya, tidak perlu keahlian khusus, dengan masa kontrak kerja selama 1, 3 dan 5 tahun.
Perlindungan terhadap pekerja migran pun, tambah Rafli, sangat diutamakan dan diperhatikan oleh Pemerintah RI maupun otoritas setempat.
"Diantara negara - negara lainnya, Indonesia zero kasus. Pekerja migran Indonesia dinilai Jepang memiliki karakter bagus", tandasnya.
Bagi masyarakat di wilayah Jawa Tengah yang membutuhkan informasi Program Magang/Kerja ke Jepang, dapat menghubungi Kepala Desa Semerak, Kumariyah, S.Pd; M.Si dengan nomor seluler : 081225886090.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar