Pati, RadarMuria.Com. Kota Pati bersiap menuju penilaian Adipura 2023, sebuah penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, bagi kota di Indonesia yang berhasil dibidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan.
Kabid Kebersihan Persampahan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Henry Setiawan menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan diri menuju pencapaian Adipura 2023, yaitu dengan mempercantik kota, mengelola tempat pembuangan akhir dan pemberdayaan masyarakat terkait penanganan sampah.
"Penilaian Adipura pada Oktober mendatang, maka Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati mempersiapkan diri dengan baik", jelas Henry Setiawan, Senin (26/06/23).
Pot besar yang dilukis ikon Bumi Mina Tani juga dipersiapkan untuk mempercantik Kota Pati.Dia menambahkan, produksi sampah di Pati yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Banyuurip - Margorejo, setiap hari mencapai 167 ton. Dan menurutnya, itu akan terus bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan hunian warga.
"Sampah menjadi problema tersendiri bila tidak dikelola secara baik. Dalam rangka itu, pembenahan terus dilakukan, bahkan kita sudah punya masterplan sampah, walaupun belum maksimal dilaksanakan", tambahnya.
Henry menuturkan, idealnya disetiap kecamatan di wilayah Kabupaten Pati, dibangun depo sampah yang dikelola oleh swasta atau masyarakat. Kemudian, sampah yang ada dilakukan pilah dan pilih yang masih memiliki nilai ekonomis (daur ulang).
"Tinggal residu sampahnya nanti yang dikirim ke TPA", tutur Henry.
Selain itu, lanjutnya, pengelolaan sampah kedepan dapat dilaksanakan di masing - masing desa, yang anggarannya dapat dialokasikan bersumber dari Dana Desa (DD).
Dalam rangka penilaian Adipura tersebut, Henry menghimbau masyarakat untuk lebih peduli kebersihan dan keindahan lingkungan, serta meminimalisasi produksi sampah rumah - tangganya.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar