Pati, RadarMuria.Com Selama kurun waktu Januari hingga September 2023 ini, peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Pati mencapai 89 kasus, dengan total kerugian materiil sebesar 5,38 milyar rupiah. Sedangkan korban jiwa, nihil.
Hal itu diungkapkan Kasat Pol PP Kabupaten Pati, Sugiono, di kantornya Jalan Kartini Pati, Senin (11/09/23).
"Dari awal Januari hingga hari ini, jumlah ada 89 kejadian. Total kerugian 5,38 milyar", ungkap Sugiono.
Selain karena konsleting listrik, tambahnya, kebakaran itu juga disebabkan faktor kelalaian manusia, misal membakar sampah, obat nyamuk bakar, memasak dengan kayu bakar dan bediang (perapian) kandang sapi.
"Konsleting termasuk kelalaian, karena penggunaan kabel yang tidak standar ataupun penumpukan pada colokan listrik", tambahnya.
Mengantisipasi terjadinya kebakaran, jauh - jauh hari pihaknya telah mengeluarkan himbauan melalui Surat Nomor 3641/3447 tanggal 18 Agustus, perihal Kewaspadaan Bahaya Kebakaran.
Surat himbauan kepada Camat se-Kabupaten Pati untuk selanjutnya diteruskan kepada pemerintah desa di wilayah masing - masing, agar mewaspadai terjadinya kebakaran dengan menghindari tindakan - tindakan ceroboh.
Antara lain, pembakaran sampah yang tidak diawasi, pemakaian alat listrik dengan sambungan yang tidak standar, meninggalkan kompor atau tungku yang masih menyala, membuang puntung rokok yang masih menyala disembarang tempat, serta penggunaan alat kerja yang menggunakan api tanpa dilengkapi APAR.
"Mengantisipasi kebakaran dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat, saat ini kami tempatkan masing - masing 1 unit damkar di Pos Pati, Pos Juwana dan Pos Kayen. Dengan dibantu suplai air dari PMI dan BPBD", jelasnya.
Saat ini, unit damkar yang dimiliki Satpol PP Kabupaten Pati berjumlah 9 unit. Itupun yang dapat dioperasikan hanya 5 unit, karena 4 lainnya dalam kondisi rusak.
Musim kemarau yang membuat cuaca panas disertai angin kencang seperti saat ini, sebut Sugiono, bisa mempercepat proses terjadinya kebakaran, karena api akan sangat cepat merembet. Atas peristiwa kebakaran yang terjadi, pihaknya turut prihatin, sekaligus mengajak masyarakat untuk waspada, sehingga kerugian harta - benda bahkan jiwa, tidak perlu terjadi.
(RM. Usman)
0 komentar:
Posting Komentar